Diketahui almarhum sang kakak kandungnya, Mamiek Prakoso juga menjadi pelawak dalam grup Srimulat.
Hingga ternyata Didi Kempot diketahui tak menamatkan masa SMA-nya.
Alasan tersebut juga sedikit banyak karena pengaruh dari sang ayah.
Ranto sendiri menyebut seorang seniman itu tidak perlu sekolah tinggi, namun mengedepankan praktek langsung.
3. Kariernya dimulai dengan mengamen
Bukan langsung terkenal dan populer seperti sekarang, melainkan kesuksesannya dimulai dari bawah dengan semangat juangnya.
Didi Kempot mengawali menyanyi dengan mengamen pada tahun 1984 di Solo.
Dua tahun berselang Didi Kempot dan rekan-rekannya mencoba peruntungan di Jakarta.
Sembari mengamen di Jakarta, Didi Kempot dan temannya mencoba rekaman.
Kemudian, mereka menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta.
Setelah beberapa kali gagal, akhirnya mereka berhasil menarik perhatian label Musica Studio's.
Tepat di tahun 1989, Didi Kempot mulai meluncurkan album pertamanya.
Salah satu lagu andalan di album tersebut adalah Cidro.
4. Dinobatkan jadi Duta Kereta Api