"Solidaritas kepada sesamanya kuat dan bisa menyembunyikan perasaan atau apapun," ungkap Blontank Poer.
Menyembunyikan perasaan yang dimaksud Blontank, salah satunya adalah soal kerendahan hatinya yang tidak mau menunjukkan kemampuan materinya.
Menurut Blontank, meski mampu membeli barang-barang bermerek dan mahal, tapi setiap barang yang dikenakan oleh Didi Kempot sangat sederhana.
Baca: Kematian Didi Kempot Turut Mengejutkan Sobat Ambyar Suriname, Jadi Pemberitaan Media Asing
"Kalau Mas Didi dari dulu sampai sekarang baju-bajunya nggak ada baju bermerek, yang mahal."
"Saya lihat apa yang dia kenakan itu ya biasa aja, itu cara menyembunyikan Mas Didi."
"Bisa dibilang dia punya skalanya, dia mampu membeli, tapi dia tidak melakukan itu," papar Blontank Poer.
Blontank Poer juga mengungkapkan, Didi Kempot adalah sosok yang mampu mengolah emosi dengan baik.
Menurutnya, pada saat marah, Didi Kempot tak kelihatan seperti orang yang sedang marah.
Sebab marahnya masih menggunakan bahasa yang sopan.
Saat sedang bahagia, Didi juga tidak menunjukkan kebahagiaan yang berlebihan.
"Kemudian kalau dia marah, dia menggunakan pilihan-pilihan kata yang mungkin orang lain bisa salah paham."
"Karena selalu bahasanya tertata, tapi sebenarnya orang bisa baca dari gestur."
"Senang pun nggak terlalu kelihatan senang banget, jadi ya itu ciri-ciri orang yang matang pikirannya," paparnya.
Baca: Jokowi Juga Kehilangan Didi Kempot, Inilah Sederet Momen Presiden Ikut Jadi Sad Boy
Bagi Blontank Poer, kepergian Didi Kempot menyisakan duka yang begitu mendalam untuk dirinya dan semua orang.
Ditambah lagi, tak pernah ada keluhan sakit dari Didi Kempot.
"Nggak ada keluhan sih makanya mengagetkan kemarin," ungkapnya.
Diketahui, penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) sekira pukul 07.30 WIB karena henti jantung.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)