News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Didi Kempot Meninggal Dunia

Makam Didi Kempot Masih Ramai Dikunjungi, Pengamanan Dilakukan hingga Malam Hari

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yan Vellia (mengenakan baju merah) di pemakaman Didi Kempot

TRIBUNNEWS.COM - Pengamanan area pemakaman maestro campursari Didi Kempot di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur diperketat.

Hal ini lantaran masih banyaknya pelayat yang hadir dari berbagai daerah.

Kepala Desa Majasem, Nur Muhammadi, menyebut hingga Rabu (6/5/2020) kemarin makam Didi Kempot masih dikunjungi kerabat dan fans baik dari Jawa Timur maupun luar daerah.

"Makam masih ramai, kemarin rata-rata dari luar kota, ada yang dari Yogyakarta, Semin Gunungkidul, Wonosari juga ada," ungkap Madi kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Kamis (7/5/2020).

Keluarga dan kerabat berdoa di makam Didi Kempot di pemakaman umum Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jatim, Selasa (5/5/2020). (TRIBUNNEWS/WAHYU GILANG P)

Selain itu, peziarah yang hadir dari daerah di Jawa Timur juga banyak yang datang.

"Ada yang dari Pacitan, ada juga rombongan para fans dari Tuban dan berbagai daerah di Jawa Timur," ujarnya.

Madi menyebut para peziarah wajib mengenakan masker.

Selain aparat keamanan, Madi menyebut organisasi kepemudaan setempat juga membantu untuk mengamankan area makam.

"Ada pengamanan, Karang Taruna juga ikut mengamankan, terutama untuk menjaga kendaraan peziarah, mengingat lokasi makam berada di dalam, sedangkan kendaraan berada di luar," kata Madi.

Madi menyebut, pengamanan dilakukan hingga malam hari.

"Saya juga meminta agar pengamanan dilakukan hingga malam hari," ujarnya.

Madi mengungkapkan, karang taruna desa setempat antusias untuk membantu pengamanan.

Mengingat, mendiang Didi Kempot adalah sosok yang sangat mendukung kegiatan karang taruna.

"Beliau selalu memberikan dukungan pada karang taruna, nggak kurang Rp 50 juta tiap tahun," ungkap Madi.

Acara Tahlilan Dibatasi

Sementara itu acara tahlilan selama tujuh malam yang diadakan di rumah duka mendiang Didi Kempot di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dibatasi.

Madi menyebut hanya pihak keluarga dan masyarakat setempat yang diperkenankan untuk mengikuti acara tersebut.

"Di tengah kondisi pandemi covid-19, kami menyarankan cukup keluarga dan jemaah musala setempat yang mengikuti tahlilan," ungkap Madi.

Madi menjelaskan hal tersebut sesuai dengan arahan pemerintah setempat.

"Arahan dari bupati dan kecamatan juga demikian," ujarnya.

Baca: Sosok Didi Kempot di Mata Sahabatnya: Kepribadian Khas Orang Jalanan, Empati dan Solidaritas Kuat

Diketahui, Didi Kempot dimakamkan di TPU Dukuh Jatisari, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Makam tersebut berjarak sekira 400 meter dari rumah duka yang berada di Dukuh Pentuk Pelem, Desa Majasem.

Didi Kempot dimakamkan di samping pusara jenazah putri kandungnya, Lintang Ayutyas Prastri.

Lintang diketahui meninggal dunia pada 25 Oktober 1995 di usia yang belum genap satu tahun.

Baca: Kenang Didi Kempot, Rosiana Silalahi: Musisi Besar, Tak Pernah Itung-itungan Bawakan Lagu

Alasan Dimakamkan di Desa Majasem

Paman Didi Kempot, Sukur (tengah) menunggu kedatangan jenazah keponakannya di rumah duka, di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020) pagi. (Tribunnews/Muhammad Husein Sanusi)

Sementara itu pemakaman Didi Kempot di Desa Majasem atas permintaan istri.

Hal tersebut diungkapkan Paman Didi Kempot, Sukur.

"Rumah di Desa Majasem adalah rumah jujukan (tujuan), ini kan rumah istrinya," kata Sukur, Selasa (5/5/2020) di rumah duka.

Sementara rumah di Kedunggalar adalah rumah milik orangtua Didi Kempot.

Diketahui, Didi Kempot memang lahir di Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

Sukur menjelaskan, di Kedunggalar terdapat makam Mamiek Prakoso yang merupakan pelawak sekaligus kakak Didi Kempot.

"Di Kedunggalar memang ada makam kakaknya Mamiek, tapi kami minta Didi Kempot dimakamkan di sini," ujar Sukur.

Selain itu, Sukur mengatakan, Didi Kempot tak pernah mengaku sakit.

Saat pulang ke rumah pun, pelantun lagu Stasiun Balapan itu hanya mengeluh capek.

"Makanya kami kaget, tidak tahu kabar meninggal, karena tadi pagi sekitar jam 07.00, saya masih berada di sawah," ujar Sukur.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P/Husein Sanusi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini