Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Jakarta Selatan menangkap presenter Roy Kiyoshi atas kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan psikotropika.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Vivick Tjangkung ketika ditemui di kantornya, Jumat (7/5/2020) membenarkan penangkapan Roy Kiyoshi.
Roy Kiyoshi ditangkap dikediamannya di kawasan Cengkareng Indah, Jakarta Barat, Selasa (5/5/2020) pukul 17.00 WIB.
"Kami amankan Roy Kurniawan alias Roy Kiyoshi di kediamannya ditemukan barang bukti 21 butir psikotropika," kata
Vivick menambahkan kalau pihaknya sudah melakukan pengecekan kesehatan terhadap Roy Kiyoshi usai penangkapan.
"Hasil urinnya positif Benzodiazepin," ucapnya.
Baca: Roy Kiyoshi Ditangkap di Rumah, Polisi Temukan Barang Bukti 21 Butir Psikotropika
Baca: BREAKING NEWS, Adi Kurdi Aktor Pemeran Abah di Keluarga Cemara Dikabarkan Meninggal, Diduga Stroke
Lebih lanjut, Vivick Tjangkung mengatakan kalajlu pihaknya belum mau memberikan keterangan lebih lanjut soal penangkapan Roy Kiyoshi.
"Kami masih mendalami kelanjutan kasus ini dan akan terus dikembangkan," ujar Vivick Tjangkung.
Stres karena Pandemi Covid-19 Lalu Minum Obat Tidur
Mewakili pihak keluarga Roy, Henry mengungkapkan jika Roy tidak memakai narkoba, melainkan obat tidur.
"Keluarga mengklarifikasi bahwa Roy tidak memakai narkoba, jadi pada saat digerebek jam 3 kemaren itu Roy didapatkan adanya obat tidur," jelas Henry melalui pesan suara kepada awak media, Jumat (8/5/2020), dini hari.
Ia juga membeberkan alasan pria indigo itu mengkonsumsi obat tidur tersebut.
"Kenapa Roy memakai obat tidur itu dikarenakan ada pandemi Covid-19 yang dianjurkan pemerintah bahwa kita semua harus work from home, jadi Roy cukup stres dengan berada di rumah terus."
"Maka dari itu Roy tidak bisa tidur, 2-3 hari, maka Roy mengkonsumsi obat tidur," jelasnya lagi.
Terkait dari mana obat tidur itu didapat Roy, Henry belum bisa menjawabnya.
"Masalah obat tidur itu berasal dari mana, segera nanti akan saya beritahukan," tuturnya.
Henry pun menduga ada orang yang tidak suka dengan Roy sehingga sengaja memberikan informasi terkait hal tersebut ke pihak polisi.
"Patut di duga ini ada yang sakit hati dengan Roy yang mau menghancurkan Roy. Ini orang yang memberikan informasi kepada kepolisian," pungkasnya.