TRIBUNNEWS.COM - Relawan Penyuluh Anti Narkoba Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo, Agus Widanarko, menceritakan kepedulian maestro campursari, Didi Kempot terhadap para anak muda supaya menjauhi narkoba.
Danar mengaku, ia sempat menggandeng almarhum Didi Kempot untuk berkolaborasi dalam melakukan penyuluhan anti narkoba pada sekitar tahun 2012-2013, lalu.
"Iya (kepedulian Didi Kempot) sama pelajar itu luar biasa," kata Danar saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Kamis (7/5/2020).
Danar menceritakan, awalnya ia sekadar meminta Didi Kempot untuk memberikan imbauan pada masyarakat agar menjauhi narkoba melalui sebuah rekaman video.
Menurut Danar, Didi Kempot langsung menyanggupinya begitu ditemui Danar di belakang panggung.
"Terus seiring berjalannya waktu, ada agenda penyuluhan yang ada di tingkat kabupaten di Sukoharjo itu berapa kali ya, beliau itu diajak mau dan beliau ikut ngisi," lanjut Danar.
Danar menambahkan dalam melakukan penyuluhan anti narkoba bersamanya, Didi Kempot membawakan sekitar tiga hingga empat lagu di sela-sela memberikan penyuluhan.
"Mas Didi Kempot kita undang, di depan pelajar beliau ngomong dulu bahwa narkoba itu tidak baik apalagi di kalangan seniman itu berbahaya karena di atas panggung nanti nggak konsentrasi, daripada narkoba mending prestasi, seperti itu dia," ujar Danar.
Bahkan, untuk mendukung penyuluhan Narkoba yang dilakukan Danar, Didi Kempot membuatkan sebuah lagu.
Baca: Yan Vellia Bagikan Aksi Anak Bungsunya Saat Hibur Pelayat yang Datang ke Rumah Mendiang Didi Kempot
Lagu tersebut Didi Kempot ciptakan dengan menggubah lirik lagu 'Sewu Kutho'.
Menurut Danar, saat itu Didi Kempot sudah mendengar kabar bahwa Danar melakukan penyuluhan gratis di ratusan kampung.
Kebetulan, Danar pun sudah mengenal dekat Didi Kempot karena sering bertemu saat masih sama-sama bergelut di bidang seni di Solo.
"Setelah banting stir jadi penyuluh, dia (Didi Kempot) tahu," kata Danar.
"Waktu itu saya dikenal penyuluhan sewu (seribu) kampung. baru dapat berapa ratus kampung ketemu Mas Didi terus kita ngobrol-ngobrol karena waktu itu minta greeting."