Diketahui, Bandkamu Records merupakan tempat Didi Kempot banyak merekam lagu-lagunya.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Hery Kurnia mengungkapkan tujuh hari sebelum kepergian Didi Kempot, meninggalkan sisa cerita yang membekas untuk keluarga besar Bandkamu.
Hery mengungkapkan, sekira tiga tahun yang lalu, dirinya sempat diminta untuk menyanyikan lagu religi ciptaan Didi Kempot.
"Saya mungkin bagian dari sekian banyak orang yang kenal baik sama almarhum sang Maestro."
"Mungkin saya juga bagian dari teman yang beruntung mendapat sebuah penghargaan karena saat itu beliau bilang, 'panjenengan arransemen dan nyanyikan lagu religi karya saya'," kata Hery, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (9/5/2020).
Lagu yang diminta Didi Kempot untuk dinyanyikan oleh Hery berjudul Sinau Sabar.
"Ketika 'Ndan e' (panggilan akrab Hery kepada Didi Kempot) tunjukan lirik lagu Sinau Sabar, saya masih bilang ke beliau, 'Ndan nopo mboten lagu Sunan Kalijaga kemawon (Ndan, kenapa tidak lagu Sunan Kalijaga saja)."
Baca: Pertanyaan Anak Soal Didi Kempot Ini Buat Yan Vellia Menangis: Ini yang Belum Sanggup Ku Hadapi
"Beliau ngendiko (bilang), 'mboten Mas, lagi niki kemawon (tidak Mas, lagu ini saja)'," kata Hery menirukan ucapan Didi Kempot saat itu.
Sayangnya, sudah hampir tiga tahun sejak arransemen lagu tersebut jadi, Hery belum pernah menunjukkan hasilnya kepada Didi Kempot.
"Ciut nyali saya setiap masuk ruang recording untuk mencoba take vocal lagu itu," terang Hery.
Hery sempat heran, lantaran dirinya bukan penyanyi tetapi justru diminta untuk menyanyikan lagu itu.
"Berat sekali karya lagu itu untuk saya nyanyikan," kata Hery.
Menurutnya, pesan dalam lagu tersebut menceritakan tentang seseorang yang 'ingat mati'.
Hery menyebut, hingga kini lagu tersebut masih tersimpan dalam file mixing mastering di Bandkamu Records studio yang berada di daerah Kadilangu, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Baca: Pertanyaan Didi Kempot saat Diajak Ngobam Bersama Gofar Hilman jadi Bukti Kerendahan Hatinya