TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang warganet berinisial MS diamankan polisi atas dugaan pencemaran nama baik dan pornografi dengan korban Syahrini.
Kepada polisi, MS mengaku melakukan tindakan pidana itu lantaran benci pada Syahrini.
Atas perbuatannya, MS terancam dipidana 12 tahun penjara.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di kantornya, Kamis (28/5/2020).
"Ancaman hukuman 12 tahun dan denda 250 juta," kata Yusri.
MS mengaku mendapat video syur mirip Syahrini dari media sosial.
Baca: Selain Benci Istri Reino Barack, Tersangka Penyebar Video Syur Mirip Syahrini Juga Cari Keuntungan
Baca: Reino Barrack yang Minta Adik Iparnya Laporkan Dugaan Kasus Video Syur yang Seret Nama Syahrini
MS kemudian menyebarkannya tanpa mengetahui pemilik ataupun sosok dalam video tersebut.
"Satu pesan edukasi kepada para saudara kita yang berkompromi bermain media sosial. Pertama dicek, disaring jgn langsung main share," jelas Yusri.
"UU ITE ancamannya cukup tinggi tanpa ia sadari," pungkasnya.
Seperti diketahui, Syahrini menjadi korban pencemaran nama baik dan pornografi yang dilaporkan pada 12 Mei 2020.
Dalam laporannya pasal yang didugakan dalam laporan tersebut ialah Pasal 27 Ayat 1 Jo Pasal 45 Ayat 1 dan atau Pasal 27 Ayat 3 Jo Pasal 45 Ayat 3 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE.
Serta Pasal 4 Ayat 1 UU RI Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi dan atau Pasal 310 KUHP dan atau 311 KUHP.
Baca: Kenalannya Berkomunikasi dengan Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Syahrini, Aisyahrani:Ini Konspirasi
Baca: Polisi Bongkar Cara MS Bikin Video Syur Mirip Syahrini, Gambar Diambil Dari Medsos Lain Lalu . . .
Satu Akun yang Ikut Sebarkan Dijual
Menurut Yusri, dari penyelidikan tim Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, awalnya ada dua akun yang diketahui menyebarkan video syur mirip artis Syahrini.
Pertama katanya adalah akun instagram @danunyinyir99 yang pemiliknya MS dan dibekuk di Kediri, Jawa Timur.
"Yang kedua adalah akun instagram @rumpi.manja.official. Pemilik akun ini saudari M sempat kami amankan dan berada di Sumatera," kata Yusri.
Namun kata dia, dari pengakuan M, diketahui bahwa akun @rumpi.manja.official, sudah dijual ke seseorang pada 2019 lalu.
"Dari pengakuan M, tim berhasil mendeteksi keberadaan pemilik baru akun tersebut saat ini. Diduga posisinya ada di Bali, dan tim sedang melakukan pengejaran di sana," kata Yusri.
Ia menjelaskan kasus ini berawal dari pelaporan kuasa hukum Syahrini ke pihaknya pada 12 Mei lalu.
Laporan berupa dugaan pencemaran nama baik dan pornografi lewat media elektronik sesuai UU ITE.
Karenanya kata dia pelaku akan dijerat Atas Pasal 27 dan Pasal 45 Undang-Undang ITE, serta pasal pornografi dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara.
(Grid.ID/Rangga Gani Satrio)