News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Direktur Utama TVRI

Tagar #BoikotTVRI Trending di Twitter, Kicauan Direktur TVRI Iman Brotoseno Soal Bokep Muncul Lagi

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirut PAW TVRI periode 2020-2022 Iman Brotoseno.

TRIBUNNEWS.COM - Tagar #BoikotTVRI trending di media sosial Twitter pagi ini, Jumat (29/5/2020). Sang direktur baru, Iman Brotoseno jadi sorotan. Mengapa?

Hal ini dikarenakan cuitan lama dari Direktur TVRI terbaru, Iman Brotoseno yang beredar.

Banyak netizen yang membagikan tangkapan layar cuitan Iman Brotoseno di Twitter.

Dalam tangkapan layar tersebut memperlihatkan cuitan Iman tentang bokep.

Melalui akun Twitternya @imanbr, ia menulis "Akhirnya kita menemukan bagaimana cara mempersatukan negeri. Ya dengan Bokep"

Cuitan tersebut ditulis pada 21 November 2013.

Tak hanya itu, netizen juga membagikan cuitan lainnya dari Iman Brotoseno.

Ia menulis cuitan tentang sejumlah bintang panas dari Jepang yang sedang tren pada tahun 2010.

Iman juga menyoroti adegan menelan dalam film panas, dimana pemeran akan mendapatkan bayaran double jika mau menelan.

Baca: Banyak Diberitakan Miring Sejak Diangkat Jadi Dirut TVRI, Ini Penjelasan Lengkap Iman Brotoseno

Viral cuitan lama Direktur TVRI Iman Brotoseno (Twitter)

Dirinya juga pernah menjadi kontributor di Majalah Playboy Indonesia.

Hal ini terlihat dari informasi yang tertulis di laman Linkedin miliknya.

Tangkapan layar tweet Iman ini pun banyak mendapat respon dari para netizen Twitter.

Seperti yang ditulis oleh akun @mas_piyuuu "GEGER! Dirut Baru TVRI, Eks Kontributor Playboy, Warganet 'Bongkar' Jejak Twit-Twit Lamanya "

@Abu_Azhary "Jadi slogan TVRI yg dulu dibuat sangat elegan ini diterjemahkan "mempersatukan negeri dengan bokep" ? Oleh dirut baru ?"

@malanaim09 "Twitt lamanya menyeramkan porno semua....kok bisa skr jd Dirut"

@JsSolliman "Pasti Jam 12 Malam Ada Acara NOBAR BOKEP dong"

@bg_yadhi "Akhirnya. Ada adult TV Station di Indonesia. Hadiah lebaran paling indah"

Iman Brotoseno resmi menggantikan Helmi Yahya sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik TVRI periode 2020-2023.

Ia dilantik pada Rabu (27/5/2020) oleh Ketua Dewas LPP TVRI Arief Hidayat.

Pelantikan tersebut digelar di lantai 3 gedung GPO LPP TVRI.

Foto prosesi pelantikan tersebut diunggah oleh akun Twitter resmi milik TVRI @TVRINasional.

Sebelumnya, Helmy Yahya dipecat oleh Dewan Pengawas karena sejumlah alasan.

Iman Brotoseno adalah seorang sutradara yang sudah malang melintang sejak tahun 1990-an.

Ia menyutradarai film, iklan, FTV, musik clip dan juga dokumenter.

Iman menyukai fotografi dan videografi bawah laut.

Dilansir dari Kompas.com, ia merupakan instruktur selam dari Professional Association of Diving Instructors (PADI).

Iman saat ini diketahui merupakan film director and executive producer di Orange Waterland Films.

Ia juga mengemban tugas sebagai Ketua Asosiasi Pekerja Film Iklan Indonesia.

Film 3 Srikandi merupakan karya pertamanya sebagai sutradara layar lebar yang dirilis pada 2016.

Iman merupakan alumnus National Film and Television School London.

Sebelumnya ia menempuh pendidikan di Universitas Indonesia dan juga di Canisius Collage Jakarta. 

Penjelasan Lengkap Brotoseno

Banyak diberitakan miring dalam beberapa hari ini, Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno akhirnya membuat pernyataan.

Brotoseno memang belum sepekan diangkat jadi Dirut TVRI. 

Namun pengangkatannya menuai kontroversi.

Di media sosial, banyak netizen yang membagikan tangkapan layar cuitan Iman Brotoseno di Twitter beberapa waktu lalu yang mengandung polemik.

Berikut pernyataan Brotoseno kepada Tribunnews.com, Jumat (29/5/2020).

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala atas ridho dan karunia-Nya sehingga saya dilantik sebagai Direktur utama LPP TVRI ( PAW ) 2020 – 2022. 

Latar belakang saya adalah seorang pekerja seni – sutradara film, penulis, fotografer yang mungkin mempunyai cara pandang bersikap yang bisa dianggap berbeda bagi sebagian orang.

Banyak tulisan tulisan saya di blog pribadi atau majalah yang bisa menunjukan siapa saya.

Mulai dari topik kebangsaan, sejarah, alam, fotografi, masalah aktual (current issue), politik, budaya juga agama Islam. 

Dalam tahun 2006 – 2008 saya sering menjadi kontributor foto dan artikel tentang penyelaman di berbagai majalah, termasuk salah satunya pernah dimuat hanya satu kali, di majalah Playboy Indonesia, edisi September 2006 dengan judul “ Menyelam di Pulau Banda “.

Tulisan ini fokus mengulas wisata bahari dan sama sekali tidak ada unsur pornografi.

Majalah tersebut, sangat berbeda dengan versi di luar negeri. Banyak penulis juga mengisi majalah tersebut dan banyak tokoh nasional juga yang diwawancara di Playboy Indonesia.

Tentunya hal ini tidak menghilangkan integritas penulis dan tokoh yang bersangkutan, karena substansinya tidak terkait pornografi.

Bahkan sikap Dewan Pers ketika itu menilai terhadap putusan MA yang memvonis Erwin Arnada sebagai Pemred majalah Playboy Indonesia pada tahun 2010.

Dewan Pers, secara tegas menolak menyebutkan majalah Playboy Indonesia melanggar pasal pornografi. Bahkan Dewan Pers menilai, putusan tersebut merupakan bentuk kriminalisasi pers.

Sesudah pelantikan menjadi Direktur Utama TVRI, saya menyatakan, dalam era digital sekarang kita semua punya rekam jejak digital dan peristiwa masa lalu.

Sejak awal, saya tidak pernah berbohong kepada publik, dimana semua bisa dilihat dalam jejak digital dan tidak ada kasus pelanggaran hukum dimasa lalu.

Saat itu Netizen masih belum terpolarisasi dan belum terjadi perpecahan kubu aspirasi politik maupun ideologi seperti sekarang.

Dalam percakapan itu yang juga melibatkan beberapa orang seperti pekerja seni termasuk saya , dapat saja menggunakan bahasa gurauan yang oleh pihak lain dapat dianggap sebagai hal serius.

Setiap orang memiliki rekam jejak masa lalu, termasuk bagaimana percakapan di media sosial. Apapun itu, setiap orang tentu memiliki masa lalu, termasuk kesalahan yang dilakukan tanpa sengaja.

Saat 14 tahun lalu, saya sebagai pekerja seni tidak menyangka bahwa, saya akan menduduki jabatan publik di TVRI.

Saya bertanggung jawab atas apa yang sudah saya tulis di media sosial dan juga sikap saya sebagai warga negara.

Bahwa di belakang hari ada yang mengungkap beberapa tulisan di jejaring sosial, setelah saya atas kehendak Allah SWT menjadi Direktur Utama LPP TVRI, terlepas dari adanya tujuan tertentu - niatan sengaja membelokkan opini dan melakukan pembunuhan karakter - tentu merupakan fakta yang harus saya hadapi. 

Bagi saya, sangat penting untuk memguatkan komitmen saya untuk memperbaiki hal hal yang buruk dimasa lalu dan memulai tahap baru.

Saya berdoa dan memohon ridha Allah untuk senantiasa mampu mengemban beban amanah melalui jabatan Direktur Utama LPP TVRI.

Apa yang diungkap di masyarakat tentu merupakan kritik dan masukkan bagi saya agar semakin lebih baik ketika menyandang amanah Allah bekerja di TVRI.

Termasuk tata cara perilaku dan narasi di ruang publik.

Saya akan fokus bekerja sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara.

Saya juga sudah mulai berusaha menyelesaikan urusan internal yang sangat strategis ialah menyelesaikan urusan tunjangan kinerja karyawan khususnya mengenai rapel tunkin yang merupakan hak hak karyawan.

Sejalan dengan itu saya bersama kolega anggota Direksi juga memulai penyelesaian pengisian jabatan struktural yang masih kosong guna memperlancar urusan penyelenggaraan TVRI.

Ini menjadi priroritas saya agar sebagai media Lembaga Penyiaran Publik TVRI dapat segera meningkatkan karyanya agar semakin maju berkarya, semakin bermanfaat untuk publik, bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia serta membawa kemajuan manajemen dan kesejahteraan pegawai.

Saya berpedoman, bahwa jauh lebih penting untuk bekerja dan mewujudkan janji saya dalam membawa TVRI ini menjadi lebih maju ke depannya.

Semoga Allah Tuhan Yang Maha Pengasih senantiasa menolong dan membimbing saya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Iman Brotoseno
Jakarta 29 Mei 2020

 (Tribunnews.com/Hendra Gunawan/Tribun Jateng/Like Adelia)

Artikel sebagian dolah dari i Tribunjateng.com dengan judul Cuitan Lama Direktur TVRI Iman Brotoseno Tentang Bokep Beredar Lagi di Twitter,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini