Baca tanpa iklan
"Manajer A mulai berubah. Dia sering mengunjungi tempat hiburan orang dewasa dan mengeluarkan uang untuk hal-hal lain, membuat dirinya berutang."
Baca: Lisa BLACKPINK Trending di Twitter setelah Kabar Dirinya Ditipu Mencuat, Penggemar Beri Dukungan
Baca: Lisa BLACKPINK Ditipu Mantan Manajer, Uang Rp11,8 Miliar Dibawa Kabur dan Dipakai untuk Judi
"Aku mendengar dia bahkan terlibat dalam taruhan online ilegal. Pada awalnya, sepertinya dia mendapat banyak uang."
"Tapi, saat kehilangan semuanya, dia semakin terobsesi dengan perjudian," kisah teman Lisa.
Lebih lanjut, ia mengatakan manajer A mulai mengambil uang Lisa BLACKPINK setelah terjerat banyak utang dan tak mampu membayarnya.
Diketahui, Lisa berada di Korea Selatan sendiri sejak muda.
Sementara keluarganya berada di Thailand, negara tempat ia berasal.
"Ketika utangnya semakin besar, tidak ada cara bagi manajer A mengembalikannya. Jadi, sepertinya dia mulai mengambil uang Lisa."
"Orang tua member lainnya berada di Korea, Lisa menjadi target karena berasal dari Thailand," imbuhnya.
Saat kasus penipuan yang melibatkan manajer A terungkap, YG Entertainment langsung melakukan penyelidikan internal.
Pihak agensi juga melakukan tindakan disipliner dan memecat manajer A dari perusahaan.
"Ketika fakta-fakta (penipuan) diketahui, penyelidikan internal dan tindakan disipliner dilakukan YG Entertainment."
Baca: BLACKPINK Akhirnya Akan Lanjutkan Projek Solo, Siapa yang Akan Debut setelah Jennie?
Baca: Lirik Lagu Sour Candy dari Lady Gaga dan BLACKPINK, Lengkap dengan Video Klip
"Dia akhirnya harus berhenti bekerja untuk BLACKPINK. Dia dipecat setelah membayar sejumlah uang yang diambilnya," katanya.
Teman Lisa mengungkapkan saat ini BLACKPINK merasa kecewa karena pengkhianatan manajer A.
Pasalnya, manajer A merupakan satu-satunya orang yang sangat dipercaya BLACKPINK ketika ada perjalanan ke luar negeri.
"Bukan hanya Lisa, tapi semua member BLACKPINK sangat mengandalkan manajer A."
"Dia adalah satu-satunya otang yang bisa dipercaya ketika berada di luar negeri."
"Sebanyak seperti mereka mempercayainya, mereka juga merasakan pengkhianatan besar dan kecewa," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)