News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Belajar dari Kisah Keluarga Krisdayanti dan Aurel-Azriel: Apa yang Diperbuat, Ada Konsekuensinya

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Krisdayanti dan kedua anaknya, Azriel-Aurel

Psikolog Keluarga Adib Setiawan SPsi MPsi psikolog memberikan tanggapan.

Menurutnya ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari persoalan ini.

Psikolog dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Bintaro, Jakarta Selatan ini mengungkapkan satu di antara pelajaran itu, sebisa mungkin hindari konflik rumah tangga yang menyebabkan perceraian.

Adib menuturkan, alangkah lebih baik bila menjalani hidup sampai tua dengan keluarga yang utuh.

"Dinamika hidupnya akan lebih simple, menjalani kehidupan yang lebih mudah dalam memperjuangkan anak, serta konflik hidupnya tidak terlalu kompleks," papar Adib kepada Tribunnews, Rabu (10/6/2020).

Psikolog Keluarga Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia (YPPI) (www.praktekpsikolog.com) yang beralamat di Bintaro, Jakarta Selatan. (Istimewa/Adib Setiawan)

Baca: Hubungan Krisdayanti dengan Aurel-Azriel Memanas dan Terekspos, Psikolog: Mereka Korban Perceraian

Namun, Adib juga menuturkan bagi rumah tangga yang memilih untuk bercerai, maka akan ada konsekuensi dari apa yang diperbuat.

"Tapi bagi masyarakat yang memilih bercerai dan kemudian menikah lagi, punya anak lagi, hikmahnya adalah semua akan menjadi cerita."

"Suatu saat nanti mengerti apa yang akan kita perbuat ada konsekuensinya," terang Adib.

Ia juga menerangkan, akan lebih penting lagi, bila orang tua yang memilih kehidupan baru, tetap menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Beda Jawaban dan Reaksi Aurel-Azriel Saat Ditanya Apa Arti Krisdayanti dan Ashanty dalam Hidup Mereka (INSTAGRAM/@krisdayantilemos-azriel_hermansyah)

Baca: Psikolog Soroti Sindiran Suami KD, Raul Lemos untuk Aurel-Azriel: Harusnya Bersikap Dewasa dan Bijak

Misalnya, memastikan kondisi psikologis anak agar mereka menjadi pribadi yang kuat dan mandiri di kemudian hari.

"Anak akan menjadi sesuatu selain dididik dan disekolahkan juga diasuh dengan baik."

"Dalam arti, kebutuhan emosional juga dipenuhi."

"Misalnya orangtua meluangkan waktu menjadi teman diskusi sehingga anak akan berkembang," kata Psikolog yang juga berpraktek di Klinik Terapi Anak dan Dewasa YPPI di Pondok Aren, Tangerang Selatan ini.

Krisdayanti dan kedua anaknya, Azriel-Aurel (kolase tribunnews/@aurel.hermansyah)

Baca: Drama Keluarga Krisdayanti dan Aurel-Azriel di Mata Psikolog: Insting Anak Ingin Diperhatikan, Wajar

Sebab, kedepannya anak akan menghadapi tantangan yang jauh lebih sulit dan masa depan yang masih panjang.

Apalagi bagi anak yang memiliki beban dengan nama besar orang tuanya.

Adib pun menyarankan bagi anak yang bernasib sama dengan Aurel dan Azriel, supaya berjuang menjadi dirinya sendiri.

"Jangan terlena dengan kesuksesan nama besar orang tua, terus berjuang menjadi diri sendiri."

"Terus berkarya sehingga kehidupan kedepan bisa dilaui dengan baik," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini