"Hukum itu mengenal siapa yang mendalilkan sesuatu wajiib untuk membuktikan dalilnya."
"Jadi kalau memang ada pencurian resep, laporkan saja kami," tambahnya.
Meski demikian, Minola menyampaikan laporan boleh dibuat asalkan memang resep tersebut sudah didaftarkan.
Minola menuturkan, kabar yang simpang siur seperti ini akan membuat opini publik tersendiri.
Padahal kabar yang tersebar tersebut belum ada buktinya.
"Kalau memang sudah didaftarkan dan ada pencurian resep," jelas Minola.
"Karena kalau tidak ini akan membuat adanya suatu opini publik yang keliru," imbuhnya.
Jordi kemudian menyebutkan gagasal awal dari pembuatan bisnis Geprek Bensu.
Baca: Bantah Tudingan Miring, Jordi Cerita Peran Ruben Onsu di Balik Nama I Am Geprek Bensu
Baca: Diberitakan Tolak Ajakan Damai Terkait Merek Ayam Geprek Bensu, Jordi Onsu Beri Penjelasan
Ia sangat mengetahui orang Indonesia menyukai makanan pedas dan juga harga yang terjangkau.
Selain itu, masyarakat lebih menyukai daging sapi dan ayam ketimbang bahan baku yang lain.
Sehingga Jordi bersama Ruben sepakat untuk membuat bisnis Geprek Bensu sejak beberapa tahun yang lalu.
Disebutkan, Geprek Bensu memiliki harga yang murah, dengan rasa pedas, dan juga mengenyangkan.
Di mana sangat sesuai dengan selera masyarakat Indonesia di seluruh daerah.
"Se-simple orang Indonesia suka banget makanan murah, pedas, orang kita kalau nggak makan sapi ya ayam," tutur Jordi.
"Itu adalah ide membuat geprek bensu."
"Makanan murah, kenyang, dan pedas menjadi selera dari orang Indonesia," ucapnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)