Tantri mengatakan bahwa kunci eksistensinya selama 16 tahun berkarier selain komitmen adalah mampu menjaga komunikasi dengan personil Kotak lainnya, yakni Cella dan Chua.
"Jadi kalau Kotak itu emang biasanya kita dari awal kekeluargaan kita tahu banget seluk-beluk baik-buruknya. Terus akhirnya kita juga tahu bagaimana cara menyikapi pribadi masing-masing yang memang kita yakin kita beda karakter," ucapnya.
"Jadi emang saling menghargai komunikasi dan memang karya kalau kita memang pengen tetap eksis di industri musik," tambahnya.
Jika ditanyakan kiat sukses dalam berkarier bersama Kotak, istri Arda Naff itu tak bisa menjawabnya. Hanya saja ia bersama Cella dan Chua terus mengobarkan semangat untuk tetap berkarya.
Hanya saja, Tantri menyadari industri musik Indonesia sangat ketat dengan munculnya musisi dan penyanyi muda bertalenta.
Dengan hal tersebut, Tantri juga tak bisa memahami pola pikir industri musik yang dianggapnya sangat berputar dengan cepat.
"Mungkin ya industri musik itu bergerak. Jadi mereka itu kayak yang denger musiknya tiba-tiba RnB, tiba-tiba pop, tiba-tiba rock, jadi semuanya didengar itu dengan bersamaan jadi akhirnya harus cepat," jelasnya.
Lebih lanjut, Tantri Syalindri menilai bahwa kesuksesan Kotak Band berada pada keinginan para personilnya yang mau untuk terus berkarya dari hati dan menghibur banyak orang.
"Jadi memang buat kitanya sendiri yang harus cepat berkreatif gitu. Jadi itu yang aku baca," ujar Tantri Syalindri. (