TRIBUNNEWS.COM - Raja dangdut Rhoma Irama jadi sorotan setelah menghadiri acara sunatan di Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/6/2020).
Ia dikecam karena kehadirannya mengundang keramaian di masa pandemi virus corona (Covid-19).
Mengenai hal itu Rhoma Irama angkat bicara. Ia mengaku mendapat penjagaan ketat dari pihak keamanan saat menghadiri dan nyanyi di acara khitanan tersebut.
Ia tetap menerapkan protokol kesehatan corona baik sebagai tamu undangan, serta dia yang secara spontan diminta tampil bernyanyi.
“Dan saya selama di sana didampingi oleh aparat, selama di lokasi didampingi aparat maupun di ruang tunggu, ruang tamu sampai dikawal pentas,” kata Rhoma Irama kepada Kompas.com via telepon, Senin (29/6/2020).
Baca: Rhoma Irama Jadi Sorotan Setelah Hadiri Hajatan di Masa Pandemi, Anaknya Beri Pembelaan
Rhoma Irama juga memberikan mengklarifikasi soal kedatangannya di acara tersebut. Ia mengaku datang sebagai tamu undangan.
Baca: Tutup Kolom Komentar saat Unggah Foto Bareng Presiden Jokowi, Baim Wong Beri Penjelasan
Sebelumnya, Rhoma sudah membatalkan acara manggungnya dengan Soneta Grup di sana.
Akan tetapi, karena permintaan tuan rumah dan masyarakat di lokasi membuatnya tampil dan juga tausiyah singkat.
“Jadi saya kondangan enggak lebih. Ketika sampai di sana ada suatu spontanitas. Spontanitas daulat dari tuan rumah dan masyarakat, dan memang saya diminta tausiyah,” ucap Rhoma Irama.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin tidak mengizinkan konser dangdut Rhoma Irama.
Sebab, menurut Ade, Kabupaten Bogor masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional.
Dengan adanya hal itu, Rhoma Irama akhirnya membatalkan acara manggung tersebut dengan Soneta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rhoma Irama Mengaku Didampingi Aparat Saat Nekat Nyanyi di Acara Khitanan