Kombes Pol Sumardji menjelaskan, isi dari tas tersebut berupa buku, hingga peralatan seperti perdukunan.
Yakni jenglot hingga bambu kuning yang berukuran beberapa sentimeter.
"Tapi saat sekarang ini kami sedang menyelidiki lebih jauh, sampai mana keterlibatannya," jelas Kombes Pol Sumardji.
"Sementara di TKP itu kita amankan satu barang bukti berupa botol yang masih tercium bau bensin dan satu korek api."
"Di samping itu kita juga mengamankan tas, berisi buku, kaya jenglot gitu, kaya perdukunan begitu lah, ada bambu kuning yang dipotong hanya sekian senti, di tas yang kita amankan," imbuhnya.
Tersangka Pura-Pura Gila saat Dimintai Keterangan
Meski telah dilakukan pemeriksaan, sampai saat ini kepolisian belum mengetahui motif pelaku membakar mobil Via Vallen.
Hal tersebut dikarenakan kepolisian mengalami kesulitan dalam proses pemeriksaan terhadap pelaku.
Baca: Keciduk Bawa Jenglot, Pembakar Mobil Via Vallen Tulis Ancaman Ini di Tembok Rumah, Singgung Kematian
Baca: Mobil Via Vallen Dibakar, Pelaku Pembakaran Dikenali oleh Masyarakat Disekitar Kejadian
Kombes Pol Sumardji mengatakan, pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka itu seperti berpura-pura gila dan bodoh.
Sehingga jawaban yang dikeluarkan tidak sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.
Diketahui cara berbicara dari tersangka berinisial P ini seperti orang yang sedang ngelantur.
Oleh karena itu, sementara waktu pihak kepolisian masih memberikan waktu istirahat.
Pemeriksaan akan kembali dilakukan setelah tersangka dalam kondisi yang normal dan tenang.
"Dan itu bukan warga Tanggulangin, itu warga luar," ungkap Kombes Pol Sumadji.