Namun, polisi masih mendalami apakah pelaku adalah tetangga korban.
Sebab, menurut keterangan dari Kapolresta Sidoarjo, Kombes Sumardji pelaku ber-KTP Medan, bukan tercatat sebagai warga Kecamatan Tanggulangin.
Pelaku pura-pura gila
Kombes Sumardji juga menyebut, pelaku pembakar mobil Alphard Via Vallen berbicara melantur saat diperiksa.
Beberapa kali petugas melemparkan pertanyaan terkait alasan pria berinisial V itu membakar Mobil Via Vallen.
Namun, sering kali jawaban pelaku tidak nyambung.
Baca: Update Kasus Mobil Via Vallen Dibakar, Polisi Sita Barang Perdukunan, Pelaku: Pecahkan Kepala Saya
"Dia kami periksa pura-pura gila, saya tanya ngomongnya enggak karu-karuan (tidak jelas)."
"Saya tanya beli bensin di mana, dia jawabnya ngelantur dan enggak nyambung," ujar Sumardji, dikutip dari Kompas.com.
Pelaku tiga hari mondar-mandir di rumah Via vallen
Masih dikutip dari Kompas.com, berdasarkan keterangan dari warga, pelaku sudah mondar-mandir di sekitar rumah Via Vallen sejak tiga hari lalu.
"Menurut keterangan warga dia (pelaku) boleh dikatakan sudah tiga hari mondar-mandir," terang Sumardji.
Bahkan, dari hasil pemeriksaan, pelaku juga sudah terlatih saat membakar mobil bernomor polisi W 1 VV itu.
"Bakarnya nggak langsung disiram ke kap mobil, ditaruh di ban, itu kayak karton gitu, baru dibakar," ujar Sumardji.
Baca: Cerita Lengkap Aksi Pembakaran Mobil Via Vallen, Intai Rumah Hingga Pelaku Datangi Kantor Polisi
Polisi temukan jenglot hingga potongan bambu kuning di tas pelaku