Selama tujuh hari berada di Sidoarjo, Pije tidur di depan warung dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah, kawasan tempat Via tinggal.
Hanya bermodalkan informasi dari media sosial dan tanya pada warga sekitar, Pije akhirnya menemukan rumah sang idola.
"Awalnya saya hanya tahu rumahnya di Kalitengah. Itu dari medsos."
"Makanya tanya-tanya terus. Sampai akhirnya ketemu," kata Pije pada Sumardji.
Tapi, Pije tak kunjung bertemu Via Vallen meski sudah dua kali ia menyambangi rumah pedangdut itu.
Namun, ia justru merasa sakit hati saat seseorang di rumah Via mengatakan hal yang tak enak didengar.
Dilansir Surya.co.id, orang tersebut menyebut Pije kotor dan lusuh.
"Dia dua kali ke rumah Via Vallen, tapi tidak ketemu Via Vallen langsung."
"Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar."
"Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," terang Sumardji.
Baca: Pije, Pembakar Mobil Via Vallen, Modal Nekat ke Sidoarjo demi sang Idola, Justru Sakit Hati
Merasa sakit hati, Selasa (30/6/2020) dini hari, Pije kembali mendatangi kediaman VIa Vallen.
Ia secara spontan membakar mobil Alphard milik Via menggunakan korek api dan kertas yang dibawanya.
Mobil Alphard milik Via itu kemudian disulut memakai bensin.
Akibat perbuatannya, Pije sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Ia dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran.
"Penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan."
"Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Sumardji.
Meski begitu, polisi mengatakan masih melakukan pendalaman terkait kasus mobil Via Vallen dibakar.
(Tribunnews.com/Daryono/Pravitri Retno W/Febia Rosada, Surya.co.id/M Taufik)