News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelabakan Disebut Netizen Lagi Sindir Baim Wong, Nikita Mirzani Kini Sibuk Bikin Klarifikasi

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakart Selatan, Senin (22/6/2020).

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM - Nikita Mirzani akhirnya berani buka suara ihwal pernyatannya yang diduga berisi sindiran dan kemudian publik menduga hal itu ditujukan kepada Baim Wong.

Nikita Mirzani sontak membantah kalau pernyataannya di Instagram ditujukan kepada Baim Wong.

"Itu hanya asumsi kalian aja. Siapa yang berantem sama dia (Baim Wong) sih," tegas Nikita Mirzani ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).

Kehadiran Niki di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan guna menghadiri sidang kasus dugaan penganiayaan dan KDRT kepada Dipo Latief.

Baca: Nikita Mirzani: Aku Ini Janda Soleha

Janda tiga anak itu mengklaim bahwa publik lah yang menyangkutpautkan nama Baim Wong dalam ucapannya di instagram.

"Kan gua bilang disebutin namanya setan. Kalau ada yang ngerasa berarti dia setan," ucapnya.

Bahkan, karena ucapan bintang film 'Comic 8' dan 'Jakarta Undercover' itu, Baim Wong sampai melakukan klarifikasi untuk membersihkan namanya atas tuduhan tersebut.

Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).

"Ngapain klarifikasi kalau tidak merasa. Kalau dia klarifikasi ya berarti dia setan," ungkapnya.

Hanya saja, Nikita Mirzani menegaskan dirinya sama sekali tidak berantem dengan siapapun, termasuk Baim Wong.

"Enggak ada masalah, gua kan cinta damai," ujar Nikita Mirzani.

Baim Wong bingung

Baim Wong belum lama ini jadi perhatian karena tagar #ShameOnYouBaimWong.

Kehadiran tagar itu diduga karena sindiran Nikita Mirzani trending di twitter. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini