Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Naufal
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembakaran mobil Via Vallen berdalih sakit hati. Kedatangannya sebagai fans untuk menemui sang idola, malah mendapat perlakuan tak menyenangkan.
Demikian pengakuan Pije, terduga pelaku yang kini sudah diamankan dan diperiksa oleh jajaran Polres Sidoarjo. Statusnya kini tersangka.
Bagaimana tanggapan Via Vallen soal pengakuan tersebut?
Baca: Mobil Via Vallen Dibakar, di Tembok Rumah Ada Tulisan yang Hanya Terbaca ''Mati Kalian''
Dalam instagram stories-nya, Via Vallen menuturkan pelaku dalam keadaan mabuk saat datang pertama kali ke rumahnya.
Hal ini sekaligus membantah tuduhan ada satu di antara anggota keluarganya yang pernah membuat pelaku sakit hati.
Pelaku nekat melancarkan aksinya dengan membakar mobil milik Via Vallen.
Baca: Janji kepada Laudya Cynthia Bella, Aleesya Berusaha Memenuhinya
"Di media pada nulis judul tentang pelaku sakit hati gara2 di bilang kotor dan lusuh oleh salah satu anggota keluarga saya??? Demi Allah gak ada satupun anggota keluarga saya yang pernah bilang kaya gitu," tulis Via Vallen.
"Lagian, pertama kali datang kerumah posisi dia udh MABOK dan NYOLOT. Pas ngomong dia udh bau minuman, makanya di hadang sampe di panggilin polisi. Tapi polisi pun di maki maki sama dia (ada bukti rekaman videonya juga waktu itu)," tambah Via Vallen.
Via Vallen menambahkan bahwa saat diinterogasi sang pelaku menjawab dengan jawaban melantur.
Untuk itu dirinya sangat menyayangkan adanya pemberitaan yang menyebut bahwa pelaku balas dendam akibat dihina oleh salah satu anggota keluarga dari Via Vallen.
"Si pelaku loh dr awal di interogasi polisi jawabannya udh MENCLA MENCLE, ngelanturr giut kok ya di percaya dan motif yg belum tentu kebenarannya malah di besar besarkan di buat judul berita. Efek pemberitaan itu besar loh mass, mbakkk, pakk, bukk," tulis Via Vallen.