Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil Via Vallen dibakar. Sang biduan menduga pria yang menjadi pelaku pembakaran mobil Alphard miliknya, tidak benar-benar mengalami gangguan jiwa.
Dari gerak gerik dan gelagat aneh pelaku usai pembakaran, Via Vallen menduga itu hanya berpura-pura.
Sebab, setelah membakar mobil Via Vallen, pelaku langsung lari dan bersembunyi di Polsek sekitar rumahnya.
Baca: Via Vallen Rilis Cover Lagu Blackpink versi Dangdut Koplo, Syuting di Garasi, Apes Alphard Dibakar
"Kayaknya menurut saya enggak (gangguan jiwa), menurut saya orang dengan gangguan jiwa enggak mungkin kayak dia. Saya sih enggak tahu banget ya, tapi ciri-ciri dia tuh enggak mengarah kalau ada gangguan jiwa," tutur Via Vallen saat dihubungi awak media, Minggu (5/7/2020).
Baca: Via Vallen Klaim Punya Bukti Kelakuan Minus Pije Saat Bertandang ke Rumahnya, Polisi Pun Dimaki
Baca: Sanggah Pengakuan Pelaku Pembakaran Mobilnya, Via Vallen: Dia Datang Sudah Mabuk dan Nyolot
"Soalnya pas waktu mobil meledak dia lari, dan dia larinya ke kantor polisi, maksudnya dia pintar kan berarti. Kalau dia enggak lari ke kantor polisi saat itu, mungkin dia sudah diamuk masa," bebernya.
Pedangdut yang sempat menjadi Opening Ceremony SEA GAMES 2018 itu menduga bahwa pelaku mencoba terlihat gila agar terhindar dari jeratan hukum.
"Jadi kayaknya gila itu buat tameng aja agar gak kena kriminal," ujar Via Vallen.
Kabar terabaru dari kasusnya itu, pelaku pembakaran belum lama ini menjalani olah TKP di dekat rumahnya.
Baca: Mobil Via Vallen Dibakar Fans, Dulu Belinya Tunai Hasil Kerja Keras, Apes Asuransi Habis di Mei 2020
"Kayaknya nggak, soalnya di sebelah rumah udah ada olah tkp dan dia udah pakai baju oren. Jadi ya pasti pinter polisinya kalau dia ngaku gila," beber Via.