News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita K Pop

BLACKPINK Hingga Oh My Girl Kecewakan Fans karena Salah Adopsi Budaya India dalam Karyanya

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video klip How You Like That-Blackpink

Segera setelah video dirilis, tagar #Ganesha dan #YGApologise mulai menjadi tren di Twitter, menyalahkan YG Entertainment atas pelanggaran tersebut.

Kebanyakan penggemar Blackpink, terutama yang mengikuti agama Hindu kecewa karena patung Ganesha digunakan dalam video.

Mereka menuduh YG mengeksploitasi agama dan kebudayaan India.

Penggemar Blackpink di India merilis pernyataan di Twitter yang mengatakan mereka tidak menyetujui degradasi budaya dan akan menuntut YG Entertainment.

Uniknya, meski video klip How You Like That sudah direvisi, jumlah penonton atau analitiknya tidak berubah.

Media AllKpop melaporkan bahwa YG Entertainment mungkin berhasil bersepakat dengan YouTube untuk memungkinkan video dimodifikasi tanpa kehilangan analitik.

Kasus Girlband Oh My Girl

Sejatinya ini bukan kali pertama industri K-Pop mengecewakan fans dari India.

Pada 2017, Lee Hyori melakukan tarian rutin yang merupakan doa Hindu, mantra Gayatri berujung dituduh melakukan seksualisasi agama Hindu.

Dikutip dari SCMP, Penyanyi itu mengaku terinspirasi budaya India, tetapi tidak berkomentar tentang tuduhan bahwa dia telah melakukan seksualisasi pada doa suci.

Lalu pada 2016, girlband Oh My Girl dituduh melakukan fetishisasi budaya India.

Baca: Profil Kwon Mina, Idol Kpop Cantik Korban Bully Jimin di AOA, Perjalanan Karir Penuh Kerikil

Baca: Artis KPop Yohan TST Meninggal Dunia di Usia Muda, Ungkap Keinginan Terakhir Melalui Postingan

Girl Band Oh My Girl. (YOUTUBE)

Ini bermula ketika mereka merilis single bertajuk Windy Day, dengan sentuhan musik tradisional Asia Selatan.

Setelah diserang fans dengan julukan 'curry dols', Oh My Girl malah menyanyikan lagu dari penyanyi duo Norazo berjudul Curry.

Lagu Curry dikenal mengadng apropriasi budaya India secara terang-terangan.

Liriknya memuat istilah khas India seperti 'kuning, pedas, dan meskipun tidak berbau harus, Taj Mahal' dan beberapa lainnya.

Kedua personelnya, yakni Mimi dan YooA kembali menuai kontroversi karena kedapatan mengenakan bindi dan matha patti, perhiasan yang harusnya digunakan pengantin di India.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini