Ia datang wawancara ke sebuah perusahaan film.
Di sana ia mengatakan dirinya memiliki mimpi untuk menjadi produser film.
Ia juga menceritakan tentang kehidupannya yang seorang ibu tunggal.
Suasana menjadi haru dan matanya berkaca-kaca.
Sementara itu, anak Ae Jeong yakni Noh Ha Nee sedih karena teman-temannya bertanya mengapa ia tidak punya ayah.
Neneknya mencoba menghiburnya dan meminta Ha Nee menganggap sang ayah sudah meninggal.
Tak sampai di situ, Ha Nee terus penasaran tentang ayahnya.
Keesokan harinya, Ae Jeong mendapat telepon dari perusahaan mengabarkan dirinya diterima kerja.
Dengan bangga ia mengatakan akan membelikan rumah baru supaya tidak membayar sewa lagi.
Saat di kantor, dua orang pria datang yakni Koo Pa Do bersama temannya untuk menemui Ae Jeong.
Mereka datang untuk menagih hutang perusahaan sebesar 700 juta won dan totalnya menjadi lebih dari 1 miliar won.
Namun, pemilik perusahaan yakni CEO Wang tidak bisa dihubungi.
Ternyata sebelumnya Ae Jong telah menandatangani surat jaminan yang mengharuskan dirinya membayar lunas utang itu.
Dengan pikiran yang sedang kacau, ia menemui temannya, yakni Joo Bo Hye.