TRIBUNNEWS.COM - Aktris senior Yati Surachman menceritakan tentang kondisi para pemain senior yang kurang dihargai oleh rumah produksi.
Hal itu diungkapkan Yati Surachman dalam acara Okay Bos yang diunggah di kanal YouTube Trans7 Official, Jumat (10/7/2020).
"Ya memang kita sangat sayangkan di Indonesia itu, pemain-pemain yang sudah lama justru kurang dihargai," kata Yati.
Tak hanya itu, Yati juga menyinggung soal honor yang menurutnya tidak adil.
"Justru honornya malah diinjek-injek, malah ada kesan mereka bilang 'masih untung dikasih kerjaan', gitu," terang Yati.
Bukan menuntut harga tinggi, Yati mengaku, dirinya dan artis senior lainnya hanya ingin diberi honor yang layak.
"Kita bukan kepengin harga yang gimana-gimana sih, paling tidak ada standarisasi (dihargai)," terangnya.
Yati kemudian membandingkan biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh rumah produksi saat menggunakan pemain baru dan pemain senior.
Menurut dia, sebenarnya dengan menggunakan pemain senior bisa menekan biaya produksi.
"Kalau saya secara profesionalnya begini, kalau kita pakai pemain baru untuk satu scene itu pasti produksi berhari-hari."
"Tapi kalau kita yang sudah legend, mungkin cuma sekian jam, jadi secara biaya produksi juga akan mengecil," ungkapnya.
Baca: Curhat Artis Yati Surachman Tak Ada Job Selama Corona, Terpaksa Berutang, Rawat Ibunda yang Sakit
Baca: Untuk Menyambung Hidup dan Biayai Orangtua yang Sakit, Artis Yati Surachman Sampai Pinjam Uang
Sebagai artis senior, ia tak keberatan dengan perkembangan era digital seperti sekarang ini.
Hanya saja, ia ingin artis senior dihargai dan mendapat honor yang layak.
"Cuma ya itu kembali kepada beberapa yang disebut produser pelaksananya ya tolong, kami juga bukan kepengen harga yang wah, yang selayaknya aja," terangnya.