TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki siapa artis inisial HH yang ditangkap Polrestabes Medan di sebuah hotel, terkuak sudah.
Sebelumnya, beredar kabar, HH adalah artis bernama Hana Hanifah, pemain FTV yang sempat berseteru dengan mantan kekasih Atta Halilintar, Nabilla Aprillya..
Perwakilan keluarga, manajer, hingga tim kuasa hukum wanita berinisial HH yang ditangkap atas kasus dugaan prostitusi di Medan, Sumatera Utara angkat bicara.
Maci Ahmad, kuasa hukum yang menangani kasus Hana Hanifah menegaskan kalau HH yang berada di Polrestabes Medan, adalah kliennya.
"Saya adalah kuasa hukum HH dikasus yang ada di Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan."
"Jadi HH yang ada di Medan, adalah klien saya yang di kasus sebelumnya," kata Maci Ahmad.
"Cuma, untuk kasus yang ini (dugaan prostitusi), saya belum menandatangani kuasa."
"Jadi, status saya untuk saat ini adalah rekan atau partnernya," tambahnya.
Sementara itu, Maci mengatakan, kalau ia bersama dengan keluarga dan manajer, akan berangkat ke Medan, Selasa (14/7/2020).
"Besok kami akan terbang ke Medan untuk mengecek semuanya," ucapnya.
Namun, Maci Ahmad bersama dengan keluarga dan manajer Hanna Hanifa belum bisa berbicara banyak seputar kasus HH karena belum bisa dihubungi.
"Cuma kami percaya dengan Polrestabes Medan yang menangani kasus ini," ujar Maci Ahmad.
Sebelumnya, diketahui artis berinisial HH ditangkap di sebuah hotel berbintang di Kota Medan, Sumatera Utara pada Minggu (12/7/2020), terkait dugaan prostitusi.
Saat ditangkap, HH sedang bersama seorang pria berinisial R.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, HH diamankan dalam kondisi tanpa busana bersama R.
"Jadi yang bersangkutan (HH) sedang tidak memakai busana, keduanya-duanya," kata Riko di Mapolrestabes Medan, Senin (13/7/2020).
Selain itu, polisi juga menemukan satu kotak alat kontrasepsi di dalam kamar hotel tersebut.
"Yang kita amankan ada satu kotak alat kontrasepsi, kemudian ada dua HP dan kartu ATM, uang tidak ada," bebernya.
Riko menegaskan, saat ini status HH dan R masih sebagai saksi dalam kasus ini.
"Sampai sekarang keduanya masih saksi," sebutnya.
Saat diamankan di hotel, Riko menyebutkan, HH mengakui dirinya adalah seorang artis FTV, selebgram, dan model.
Sementara Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin belum berani melakukan penyidikan terkait kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan HH dan R.
"Nanti kita akan tunggu gelar perkara dari Polrestabes Medan karena sebelum digelar, kita belum berani melakukan langkah-langkah penyidikan," ungkapnya di Mapolrestabes Medan, Senin.
Martuani menyebutkan kasus dugaan prostitusi online akan dilanjutkan menuju penyidikan berdasarkan hasil gelar perkara.
"Berkaitan dengan penanganan kasus dugaan prostitusi online, ini sedang ditangani oleh Polrestabes Medan dan akan digelar dan akan didalami bukti-bukti yang dimiliki oleh penyidik," tuturnya.
Martuani menjelaskan, kasus ini akan dilanjutkan apabila penyidik Polrestabes Medan merasa yakin ada unsur tindak pidana di dalamnya.
"Nanti kita tunggu hasil gelar perkara yang telah ditemukan Polrestabes Medan."
"Hal pertama yaitu, setelah digelar apakah penyidik merasa yakin, telah terjadi tindak pidananya dan untuk penyidikan berikutnya," ungkapnya.
Mantan Kapolda Papua ini menyebutkan, dirinya tidak akan mengintervensi jalannya penyidikan yang dilakukan penyidik Satreskrim Polrestabes Medan.
"Sebagai Kapolda Sumut tidak akan mengintervensi jalannya penyidikan karena dalam hal ini bersifat independen," tuturnya.
Pengacara HH Akan Datang
Sementara itu, pengacara HH dikabarkan akan datang dari Jakarta untuk mendampingi kliennya yang terlibat dugaan kasus prostitusi online.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing menyebutkan, pengacara HH sudah terbang dari Jakarta.
"Pengacaranya HH dari Jakarta sudah mau datang hari ini," ungkapnya.
Diketahui, HH digerebek di sebuah hotel berbintang di Kota Medan bersama R, Minggu (13/7/2020) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Saat digiring menuju Ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, HH tampak mengenakan topi merah dengan baju hitam serta jacket biru dan masker.
Ia tampak terus menutupi wajahnya dengan tangan dan sama sekali tak memberikan statement.
Amatan Tribun Medan di Ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, pukul 10.55 WIB penyidik Reskrim masih melakukan penyelidikan terhadap HH dan R.
"Iya benar masih kita periksa, intinya lagi kita periksa bersama R," kata Martuasah.
Saat ini pihaknya juga masih mendalami peran dari R.
"Ini masih kita dalami, apakah dia sebagai germonya atau pemesan. Intinya tadi malam ada dua orang yang amankan saat digerebek," jelasnya.
Martuasah menuturkan, awalnya pria yang membooking HH menghubungi muncikari yang dapat mendatangkan artis ke Medan.
"Modusnya mendapatkan informasi, yang bersangkutan mendapatkan informasi dari germo dari Jakarta yang bisa mendatangkan artis ke Medan," ungkapnya.
Ia menyebutkan pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan selama beberapa hari hingga akhirnya melakukan penindakan.
"Kemudian kami dalami selama beberapa hari, dan hari ini kita lakukan penindakan," ujar Martuasah.
Ia membeberkan identitas laki-laki yang menyewa jasa HH adalah seorang karyawan swasta berinisial R sekaligus warga Kota Medan.
"Laki-lakinya warga Kota Medan," tuturnya.
Martuasah menjelaskan, sementara pihaknya menduga keduanya terlibat kasus prostitusi online.
"Sementara dugaan terkait prostitusi online. HH benar seorang artis," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Polisi Temukan Sekotak Alat Kontrasepsi Saat Gerebek Artis HH dan R di Kamar Hotel Berbintang dan Wartakotalive dengan judul Keluarga dan Kerabat Benarkan HH adalah Hana Hanifah
(Warta Kota/Arie Puji Waluyo, Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk)