Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra ke dua Omaswati, Dio Ambiah beberkan keinginan ibundanya yang belum terwujud akhir hayatnya.
Omas memiliki keinginan untuk membantu pembangunan masjid dekat rumahnya dan memberangkatkan umrah para janda di sekitar rumahnya.
Namun sayang sebelum niat mulianya itu terpenuhi, Omas menghembuskan nafas terakhir.
Omas sempat mengalami beberapa penyakit seperti asma, diabetes dan gangguan pada paru-parunya.
"Ada keinginan yang belum tercapai dari mama?Iya katanya ngomong mau bantu bangun masjid," kata Dio Ambiah saat ditemui di rumah duka, Cimanggis, Depok Jawa Barat, Jumat (17/7/2020).
Baca: Omas Meninggal, Okky Lukman dan Wendi Cagur Kehilangan Legenda Komedian Wanita Betawi
Baca: Kisahkan Kronologi Meninggalnya Omaswati, Putra Kedua Sempat Mengira Sang Mama Tidur
"Terus inshaallah dia lagi jual tanah kan, misalnya kalau tanahnnya laku janda-janda di sini mau diberangkatin umrah katanya itu aja," terangnya.
Dio mengatakan dirinya berserta adik dan kakanya akan berusaja mewujudkan keinginan ibundanya itu.
Sebab ia menganggap niat mulia dari ibundanya itu adalah sebuah nazar yang harus dilaksanakan.
"Inshaallah itu kan nazar ya kami terusin kalau rezekinya emang ada," terangnya.
Tak sampai situ, Dio merasa ada cita-citanya yang belum tercapai yakni memberangkarkan ibundanya itu kembali ke tanah suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.
"Cita-cita saya ingin berangkatin mama saya haji dia tuh katanya ‘gue pengen deh balik lagi ke sono ke Makkah’ gitu," tutur Dio.
"Itu setelah dia ngomong kayak gini saya pikir 'wah harus sukses nih' saya mau berangkatin ibu saya haji cuman Allah berkehendak lain mau gimana lagi," bebernya.
Omas meninggal dunia sekira pukul 19.50 WIB. Sebelum meninggal, selama empat hari terakhir kondisi Omas mulai menurun, meskipun sempat bercanda-canda dengan dirinya.
Dio mengatakan sebelum meninggal kondisi terakhir ibundanya kerap kambuh sakit asmanya dan gula darahnya sedang tinggi-tingginya.
Candaan Terakhir
Omaswati masih bisa bercanda beberapa hari sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Padahal, dikatakan Dio Ambiah putra ke dua dari Omas. Ibundanya itu kondisinya sudah memburuk dalam empat hari terakhir.
"Kemarin juga masih bercanda, cuma nggak ngomong gitu cuma kayak (noyor) kepala saya," ujar Dio Ambiah di rumah duka kawasan Cimanggis, Depok Jawa Barat, Jumat (17/7/2020) dini hari.
Meski sudah ikhlas dengan kepergian ibundanya, Dio mengaku masih merasa kaget dengan meninggalnya sang bunda.
"Untuk tadi nggak ada pesan apa-apa, makanya kita cukup kaget," ucapnya.
Omaswarti sudah mulai berkurang intensitas bicara sejak Kamis malam. Dio mengatakan ibundanya itu lebih banyak diam dan tak bicara sama sekali.
"Nah itu dari semalam dia nggak ada keluar omongan sama sekali," terang Dio.
Sebelum meninggal Omaswati sempat mengalami sesak nafas dan demam tinggi. Dio yang menemani saat-saat terakhir sang bunda mengatakan beberapa menit sebelum meninggal Omas masih bisa menonton tv.
Namun tak berselang lama Omas menghembuskan nafas terakhir. Meski sempat dibantu nafas buatan, nyawa Omas sudah tidak ada.