TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona (Covid 19) berimbas pada banyak aspek kehidupan. Bukan hanya kesehatan, tapi juga perekonomian.
Banyak industri yang kemudian pontang-panting untuk mempertahankan eksistensinya. Tak terkecuali sektor hiburan dan kesenian yang benar-benar terkena pukulan telak.
Dan di sektor itu, yang paling rentan adalah mereka para pekerja seni di balik panggung atau di balik layar.
Selama pandemi dan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), mereka benar-benar kehilangan pendapatan.
Acara kesenian yang melibatkan banyak orang untuk sementara tidak diperbolehkan sebagai upaya menekan potensi penularan covid-19.
Bahkan di masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru tak mengubah nasib mereka jadi lebih baik.
Mereka belum bisa beraktivitas Kembali mencari nafkah karena terkait protokol Kesehatan dan perizinan.
Kini para artis maupun crew event dan publik figure lebih memilih menghibur lewat media daring atau online.
Sampai kapan pandemi ini berakhir? Semua tidak ada yang mengetahuinya.
Baca: Suaranya Bikin Merinding, Sosok Asli Pengisi Ketawa Mak Lampir Terungkap, Bukan Farida Pasha !
Baca: Asosiasi Seni Kreatif Indonesia Pusat Gandeng Tribunnews Kumpulkan Donasi Untuk Pekerja Seni
Berangkat dari fakta tersebut, Asosiasi Pekerja Seni Pusat (ASKIP) menggelar aksi sosial untuk para pekerja seni yang terkena dampak Covid 19.
Acara ini diberi nama "Konser The Story Of Artist" : Tribute to Artis Galang Donasi Untuk Pekerja Seni Terdampak Pandemi Covid-19.
ASKIP bekerjasama dengan kitabisa.com, Kompas TV, Tribunenews dan Grid.id akan menggelar event berskala nasional bertajuk 'The Story of Artist'.
Tujuannya, yakni mengumpulkan donasi dari berbagai pihak dan disalurkan kepada pekerja seni.
Acara ini digelar sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan ASKIP kepada para seniman Indonesia melalui kegiatan yang dikemas dalam konser virtual.