TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi campursari Endah Saraswati tak berhenti berkarya di masa pandemi virus corona (Covid-19). Bahkan ia berencana merilis album spesial pada 24 Juli mendatang.
Album ke-27 Endah Saraswati itu sengaja diberi judul ALLBOOM PELAKOR CANTIK. Kata "PELAKOR" dan "Cantik" pada judul merupakan akronim.
"PELAKOR" kepanjangan dari Penyanyi Lagu-lagu Korona. Sedangkan "CANTIK" kepanjangan dari Campursarinan Tik Tok.
Jadi, ada enam lagu bertema pandemi virus corona di album tersebut.
Baca: 30 Tahun Berjuang untuk Musik Campursari, Didi Kempot Temukan Panggung di Era Digital
Single pertama sekaligus jadi andalannya berjudul "Ojo Ngeyel", ciptaannya sendiri. Video klipnya sudah diriliis di Youtube Endah Saraswati Official.
Yang unik, lagu itu terdiri dari satu bait, "Ojo ngeyel, Ojo Ngeyel, Ojo Ngeyel, Dikandani Ojo Ngeyel."
Hanya kemudian dinyanyikan berulang-ulang selama tiga menit dengan irama rancak dan dijamin bakal bikin bergoyang.
"Tujuannya sih agar easy listening, cepat melekat bagi pendengarnya gampang dihafal. Yang paling penting lagi misi dari isi lagu tersebut sampai dan bisa benar-benar ditaati. Karena lirik lagunya berisi imbauan untuk menaati protokol kesehatan," jelas Endah Saraswati.
Diketahui masih banyak orang yang enggan menaati protokol kesehatan, misalnya menggunakan masker dan jaga jarak atau physical distancing.
Ia pribadi tak menyangka virus corona tak hanya mempengaruhi kesehatan, tapi juga perekonomian di semua sektor usaha.
Baca: Spesialnya Didi Kempot di Mata Musisi Campursari Cak Diqin, Ciptakan Lagu untuk Kenang Mendiang
Sebagai pekerja seni, Endah Saraswati juga kena imbas. Banyak agenda manggung terpaksa dibatalkan untuk menekan angka penularan virus mematikan itu.
"Job-job yang sudah masuk di-cancel semua. Bener-benar dari bulan Maret smpai sekarang enggak diperbolehkan manggung lagi," ucap istri komedian Kelik Pelipur Lara tersebut.
Dan yang membuatnya tambah prihatin, yakni kenyataan melihat perkembangan dari hari ke hari. Orang positif terjangkit Covid-19 semakin lama bukannya turun.
"Tapi jumlahnya semakin bertambah. Apalagi setelah New Normal ini," ucapnya.