TRIBUNNEWS.COM - Amber Heard mengaku mencintai mantan suaminya, Johnny Depp namun sekaligus takut karena sisi lainnya yang menakutkan.
Dalam persidangannya di Pengadilan Tinggi London, Amber mengatakan sangat mencintai Johnny dan selalu berharap dia akan berubah.
Menurutnya, Johnny sebenarnya orang baik ketika mabuk, namun ada sisi lain darinya yang menyerupai monster.
Namun dalam potongan pesan kepada ibunya, Amber mengakui suaminya itu keras dan gila, dikutip dari BBC.
Baca: Amber Heard Sangkal Tuduhan Buang Air Besar di Ranjang Johnny Depp, Klaim Anjingnya Sakit Perut
Baca: Terungkap Tindakan Johnny Depp saat Bertengkar dengan Amber Heard, Coret-coret Cermin dengan Darah
Dia juga mengatakan patah hati karena mencintai sosok seperti itu.
Di sisi lain, Johnny dalam proses menuntut penerbit The Sun karena menyebut dirinya 'istri pemukul'.
Namun tuntutan itu ditanggapi The Sun bahwa artikel tersebut akurat.
Sementara itu, adik Amber dalam pernyataannya mengatakan kecewa ketika aktris itu menikahi Johnny Depp.
Isi Percakapan Amber dengan Ibunya
Dalam pengadilan, pihak penerbit The Sun yakni News Group Newspapers (NGN), Sasha Wass membacakan pesan Amber Heard kepada ibunya.
Wass membacakan pesan teks yang dikirim bintang Aquaman itu kepada ibunya pada 22 dan 23 Maret 2013, saat Amber dan Johnny masih berpacaran.
Dalam pernyataan saksi pertama, Amber mengklaim bahwa pada Maret 2013, Johnny memukulnya dengan punggung tangan hingga darahnya mengenai dinding setelah bertengkar tentang lukisan mantan rekannya, Tasya van Ree.
Namun Johnny menyangkal hal ini.
Awalnya Amber mengatakan insiden itu terjadi pada 8 Maret 2013, namun baru-baru ini dia mengklaim hal itu terjadi pada 22 Maret 2013.