News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dilaporkan ke Polda Bali karena Menghina IDI, Pengacara Sampaikan Pembelaan dan Niat Baik Jerinx SID

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jerinx SID saat menghindari kejaran awak media di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018).

TRIBUNNEWS.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bali melaporkan penabuh drum Superman Is Dead Jerinx ke Polda Bali. 

Tuduhannya, yakni perbuatan tidak menyenangkan dan ujaran kebencian.

Laporan itu dilayangkan IDI Bali karena tersinggung pernyataan Jerinx di media sosial yang menyebut IDI sebagai kacungnya WHO. Jerinx juga menyebut IDI singkatan Ikatan Drakor Indonesia.

Pernyataan itulah yang kemudian menjadi bukti laporan. 

Menanggapi hal ini, Pengacara Jerinx, I Wayan Gendo Suardana mengatakan kliennya sama sekali tidak ada niat untuk menghina IDI, apalagi menyebarkan kebencian dan permusuhan.

Baca: Hotman Paris Sindir Musisi di Bali yang Tak Percaya Corona, Jerinx SID Berikan Reaksi

Terkait postingan Jerinx khususnya soal masalah ibu hamil yang wajib test covid 19, menurutnya itu memang fakta yang terjadi di lapangan dan mendapat banyak komplain dari masyarakat.

Musisi asal Bali I Gede Ari Astina atau yang lebih akrab disapa Jerinx ikut melakukan aksi Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Sabtu (23/3/2019). (TRIBUN BALI/I WAYAN SUI SUADNYANA)

Dan menurutnya itulah sebabnya, Jerinx yang juga selalu update soal penanganan covid-19 meminta penjelasan terhadap IDI apa sebetulnya yang terjadi.

“Jerink juga sempat mengundang IDI untuk debat terbuka, tapi tidak ditanggapi. Intinya, adalah, harus dibaca utuh, antara kalimat dalam poster, dan dalam caption. Tidak bisa dibaca parsial. Kemudian, kalau sudah dibaca utuh, dia harus dibaca dengan jernih” kata Gendo. 

Menurut Gendo, sebaiknya IDI mengevaluasi diri.

Baca: Tolak Ajakan Diskusi soal Rapid Test di Bali, dr Tirta Beri Sindiran Menohok ke Jerinx: Otot vs Otak

Karena kata Gendo, organisasi tersebut terbentuk bukan hanya untuk profesi kedokteran semata, tapi juga untuk misi-misi kemanusiaan.

Sementara itu, dalam postingan jerink selama ini, yang disuarakan selama ini oleh Jerink adalah murni soal kepentingan publik.

“Jadi kalau dimaknai ini, sesungguhnya  jangankan menyebarkan kebencian, atau mencemarkan nama baik, itu tidak ada niat untuk menjatuhkan, karena misinya kemanusiaan. Dan jerinx pun bicara bukan atas kepentingan personal, melainkan itu ada kepentingan publik,” ujarnya.

Gendo menjelaskan, bagaimana praktik layananan rumah sakit yang selama ini banyak juga dipersoalkan oleh banyak pihak dan masyarakat karena menggunakan rapid test.

Sementara itu, diketahui bersama bahwa rapid test tersebut tingkat akurasinya sangat rendah. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini