News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Pelecehan Seksual Turah Parthayana: Kronologi hingga Penjelasan Manajer

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Turah Parthayana

TRIBUNNEWS.COM - Nama Turah Parthayana belakangan ramai diperbincangkan publik setelah mencuatnya tuduhan pelecehan seksual yang ia lakukan.

Turah Parthayana merupakan seorang Youtuber Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan di Rusia.

Namanya kini ramai diperbincangkan setelah kasus pelecehan seksual menyeret namanya.

Adalah pengguna Twitter dengan akun @Sandi_sa119 yang menulis sebuah utas terkait tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Turah Parthayana.

Kronologi

Peristiwa pelecehan seksual tersebut terjadi pada Sabtu (23/11/2019) silam di kamar 430 asrama Parus, milik seorang bernama Dani.

Dalam sebuah rekaman yang diunggah Sandi, seorang korban berinisal J mengaku, peristiwa itu terjadi sekitar pukul dua dinihari.

Awalnya, J mendapat ajakan dari Turah untuk menonton film horor di bersama Dani melalui sebuah pesan.

Ketiganya ini diketahui memang satu asrama.

Ketika sampai di kamar Dani, saat itu hanya ada Turah, dan J langsung duduk di kasur sementara Turah sedang mengedit video di meja.

Baca: FAKTA Sosok Turah Parthayana, YouTuber yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Mahasiswi di Rusia

Turah kemudian mengajak J untuk pindah ke sampingnya dengan alasan memilih film horor yang di tonton.

Ketika disamping turah itu, J mulai mendapat pelecehan seksual.

"Pas masih duduk-duduk gitu, dia udah mulai tuh becanda-becanda tapi tangannya main." kata J.

Tak lama setelah itu Dani pun datang dan merasa kaget ketika melihat Turah dan J di kamarnya.

J pun mulai curiga dengan Turah yang sebelumnya mengaku telah mengajak Dani untuk nonton fim bersama.

Namun demikian, begitu datang tak lama Dani ini langsung tertidur.

Aksi Turah pun semakin menjadi-jadi.

J yang tidak terima dengan perlakuan yang ia terima, memberontak hingga membuat D terbangun.

Begitu Dani terbangun, J kemudian bergegas pergi ke kamarnya.

Masalah tersebut kemudian mencuat ke publik setelah J berani buka suara.

Baca: Profil Lengkap Turah, Trending Twitter Kasus Pelecehan Seksual, Ternyata Penerima Beasiswa ke Rusia

Kata Manajer Turah

Manajer Turah, Jehian Panangian Sijabat, melalui akun twitternya @jehianps pun menanggapi viralnya utas dari Sandi tersebut.

Jehian mengaku telah berbicara dengan Sandi serta Gokma Sahat Tua Sinaga, yang merupakan ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Kota Tomsk, Rusia.

Jehian tak menyangkal jika Turah memang melakukan tindakan pelecehan seksual.

Namun demikian, menurutnya Turah tidak lari permasalahan tersebut.

Jehian menyebut, antara Turah dan J sebelumnya telah dilakukan mediasi dengan dipanggil oleh Gokma beberapa hari setelah peristiwa tersebut.

"Menurut TP, sempat terjadi pertengkaran antara dirinya dan pacar JA. Lalu, TP dipanggil oleh Gokma untuk mediasi (aku sebut pertemuan 1)," kata Jehian.

Dalam mediasi tersebut, Turah tidak membantah apa yang telah dilakukan kepada J.

"Menurut Gokma dan TP, permohonan maaf dan penyesalan juga terjadi pada pertemuan 1. Beserta sanksi yang ditetapkan oleh pihak JA dan PPI, yaitu:
- TP dikeluarkan dari kepanitiaan yang sedang ia jalani (disertai dengan pengunduran diri dari PPI Tomsk oleh TP pribadi). 

-TP berpindah kamar dan dilarang kontak dg JA (TP akhirnya memutuskan untuk pindah dari asrama dan tinggal di apart terpisah).
- dikeluarkannya surat pernyataan yang di ttd Gokma (ada pada twit-3) yang akhirnya tersebar ke mahasiswa Indonesia di Russia.

Pertemuan 1 berakhir." Terang Jehian.

Baca: Heboh di Twitter Sosok Turah Parthayana, Ada Adik Rusia dalam Konten YouTube Terakhirnya

Jehian menambahkan, permasalahan tersebut sebelumnya telah disepakati untuk diselesaikan sampai disitu.

Namun demikian, J merasa Turah belum cukup melakukan klarifikasi dan meminta untuk klarifikasi lagi pada pertemuan mahasiswa yang mana disaksikan lebih banyak orang lagi dibanding pada pertemuan pertama.

"Menurut TP dan Gokma, masalah ini diakhiri dengan pertemuan 2. Setelah kepindahan TP, dia putus kontak dengan mahasiswa Indonesia di Tomsk sebagai tanda penyesalan dan pengasingan diri," tambahnya.

Namun ternyata masalah tidak selesai sampai disitu saja hingga akhirnya kasus tersebut menjadi viral.

"Menurut Sandi, masalah tidak selesai karena keluarga TP dikabarkan memberikan ancaman kepada keluarga JA, yang langsung DIBANTAH oleh Gokma dari pihak PPI dan TP sendiri. 
Sumber informasi tersebut menurut Sandi adalah pengakuan dari JA," lanjutnya.

Ia mengatakan, masalah tersebut sebelumnya tidak mencuat ke publik karena telah disekapati untuk menjaga nama baik korban.

Namun melihat viralnya utas dari Sandi yang disebut atas kemauan J, Jehian menilai korban telah berubah pikiran.

Ia menegaskan bahwa tidak membenarkan apa yang telah dilakukan oleh Turah dan menyatakan Turah siap menerima sanksi jika sanksi sebelumnya dirasa belum cukup.

Baca: Kasus Gilang Fetish Jarik, Orangtua Pasrah Anaknya Di-DO dari Kampus, Korban Lain Ungkap Fakta Baru

Sosok Turah Parthayana

Turah Parthayana adalah sosok pemuda asal Bali yang menempuh kuliah di Rusia.

Cowok berusia 22 tahun itu kuliah di Tomsk State University Rusia jurusan Manajemen Bisnis lantaran mendapatkan beasiswa.

Lewat postingannya di Instagram, Turah Parthayana mengaku, ia adalah mahasiswa Indonesia pertama di kampusnya.

Saat ini, Turah Parthayana telah dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan selama empat tahun.

Turah Parthayana mengaku keputusannya kuliah di Rusia adalah tanpa persiapan apapun alias modal nekat.

Saat SMP, Turah Parthayana mengaku tak pernah keluar dari tanah kelahirannya, Bali.

"Paling jauh pun itu ke Banyuwangi cuma belanja di supermarket doang," tulisnya.

Setelah lulus SMA, Turah Parthayana langsung berangkat ke Rusia dengan modal nekat.

Ia sama sekali tidak bisa berbahasa Rusia.

Sehingga sebelum kuliah, Turah Parthayana memilih untuk belajar bahasa Rusia terlebih dahulu selama setahun.

Turah Parthayana (Youtube Turah Parthayana)

*) Disclaimer: Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com masih mencoba mendapatkan konfirmasi dari pihak manager Turah Parthayana

(Tribunnews.com/Tio/Sri Juliati) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini