"Soal Instagram, jujur saya merasa memberikan sebuah konten edukasi tujuan memberikan wawasan. Saya juga sudah meminta maaf jika itu salah,"
"Saya sudah beritikad baik menyampaikan seluruhnya, namun diterima masyarakat berbeda. Saya meminta maaf," sambungnya.
Meski begitu, Lutfi menyesalkan warganet yang mereport akun Instagramnya.
Pria kelahiran Semarang ini mengaku merasa dirugikan.
"Jujur aja saya merasa dirugikan, hak saya jadi anak bangsa bersosial media jadi terhalang,"
"Tapi saya terima kalau itu rasa kekesalan kalian (wargenet) kepada saya," sambungnya.
Tak hanya itu, Lutfi berpesan agar bisa menjadi warganet yang pintar dan tidak buta dengan idola.
Apa yang dilakukannya, lanjut Lutfi, menurutnya tak merugikan siapapun.
"Yang saya lakukan, maaf, tak merugikan kalian sama sekali, kenapa kalian merugikan saya? Bukan saya juga yang dirugikan, masih ada orang di belakang saya juga harus memberikan lapangan pekerjaan,"
"Itu salah satu sumber yang bisa saya berikan, namun sekarang terhambat," katanya menghela nafas.
Atas kejadian Instagramnya kena report, Lutfi Agizal merasa takut nantinya berakibat fatal.
Menurutnya, bisa jadi nantinya banyak remaja yang ingin memberikan pendapat malah dihalang-halangi.
"Malah saya takut ada remaja yang merusak generasi bangsa dengan bicara kasar, kotor. Ayolah kita jadi netizen yang tahu mana sisi sosmed, mana sisi kehidupan nyata," kata Lutfi Agizal.
Menahan tangis, Lutfi Agizal cerita momen yang buatnya miris