Setelan acara bakti sosial, sebelum pandemi covid-19 membuat DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Sere membuat acara doa bersama di Gereja Bethesda.
"Saat itu saya minta sama pengurus LP Salemba, jangan sampai ada yang enggak dateng termasuk Reza. Kalau ada yang enggak dateng saya pulang," jelasnya.
Kemudian jemaat gereja pun semua hadir termasuk Reza. Mereka pun bertemu dalam acara doa tersebut, dan hati Sere terketuk setelah melihat duda anak dua itu.
"Ya enggak tau ada sesuatu di hati saya yang tuhan taruh nama Reza ini," katanya.
Disaat memimpin doa bersama, Sere melihat pria kelahiran Jakarta, 26 November 1980 itu benar-benar bertaubat dan memyadari semua kesalahannya.
"Pas saya lihat ada, disitu lah benar-benar Tuhan menyadarkan, menjamah, dan memulihkan dia (Reza)," ungkapnya.
Setelah acara doa bersama, Sere kaget menerima pesan singkat dari Reza yang mengucapkan terima kasih kepadanya yang sudah membuat Reza bertaubat.
"Cuma saya masih menanggapinya biasa aja saat itu," katanya.
Namun, lambat laun hati Sere luluh setelah Reza berusaha mendekatinya dengan mendalami ilmu agama di Gereja dengan dipandu oleh Sere.
"Ya cerita tuhan lain. Saya bilang ke tuhan, kalau dia jodoh saya ternyata tuhan menjawab ini dia orangnya (Reza)," tuturnya.
Serevina mengaku selama adanya pandemi covid-19, hubungannya dengan Reza Bukan semakin kuat dan mereka semakin intens bertemu.
"Saat corona orang menujauh, tapi kita mendekat. Orang social distancing (jaga jarak) kami enggak," ujar Serevina.