"Aku berdoa terus, Tuhan aku percaya mukzijat itu masih ada, aku sedih debt collector datang ke rumahku."
"Aku malu sama satpam tapi Tuhan aku percaya mukjizat itu di mana-mana, Tuhan tolong jangan permalukan aku," paparnya.
Akhirnya Tuhan mendengar doa Pinkan dan memberi jalan meski berliku.
Pinkan harus berusaha keras untuk bekerja dan mencoba beragam profesi mulai dari buka jasa laundry, katering, melawak hingga berjualan pisang.
Dari situ, Pinkan bisa mencicil utangnya sedikit demi sedikit.
"Bener Tuhan nggak permalukan aku, Tuhan kasih jalan keluar, dari utangnya banyak bisa dicicil Rp 5 juta, gue waktu bertemu debt collector bilang 'pak saya cicil Rp 5 juta ya?" terangnya.
Berjualan pisang
Terjepit oleh keadaan, membuat Pinkan akhirnya harus berjualan pisang keliling dari warung ke warung.
"Aku mesti jualan pisang goreng cuma untung Rp 5.000, Rp 2.000, recehan aku kumpulin."
"Aku jual pisang dari warung ke warung naik motor pakai helm sama anak aku biar orang nggak tahu," kata Pinkan sambil menahan tangis.
Dari keuntungan yang diperolehnya, Pinkan kumpulkan setelah terkumpul Rp 10.000 ia belanjakan.
Namun, uang Rp 10.000 tak cukup untuk membeli kebutuhan keluarganya, di situ Pinkan merasa sedih, hingga menangis saat menceritakannya.
Baca: Pinkan Mambo Cerita Perjuangan Keluar dari Masa Sulit: Dulu, Beli Es Teler Pun Enggak Mampu
Baca: Pinkan Mambo Blak-blakan Cerita Kebandelan Sang Putra, ATM-nya Pernah Dikuras Hanya untuk Beli Ini
"Aku kumpulin Rp 2.000 itu sampai dapat Rp 10.000 aku masuk minimarket, 'Rp 10 ribu ini beli apa, kita butuhnya banyak, kita butuh popok, butuh makan', oke beli beras seliter atau setengah liter aja" tuturnya.
Selain itu, keenam anak-anak Pinkan juga butuh asupan gizi, lantaran tak punya uang untuk membelikan buah-buahan, Pinkan akhirnya hanya bisa membelikan mereka sirup.
"Terus anak-anak juga butuh vitamin kita beli bukan buah, kita beli sirup supaya anak-anak ada gizinya," ucapnya.
Namun, kini usaha jualan pisang Pinkan telah berkembang pesat, bahkan keuntungannya bisa capai jutaan rupiah.
Simak video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)