TRIBUNNEWS.COM - Presenter Ruben Onsu memberikan tanggapan soal kebijakan baru pemerintah DKI Jakarta terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total.
PSBB total guna memutus rantai penyebaran virus covid-19, yang mulai diterapkan pada 14 September 2020.
Tentu ada dampak yang dirasakan masyarakat dengan kembali diberlakukan PSBB total, khususnya bagi pengusaha dan pebisnis di Jakarta.
Baca: Ruben Onsu Ungkap Kisah Saat Datangi Oknum yang Membully Betrand Peto di Media Sosial
Baca: Lihat Ruben Onsu dan Iis Dahlia Bicarakan Rumah Tangga Rizki D Academy, Sarwendah Protes
Salah satu artis yang juga menjadi pengusaha yaitu presenter kondang Ruben Onsu (37). Ia memiliki ratusan gerai usaha ayam geprek yang ada diseluruh Indonesia, yang tentu terkena dampak dari PSBB.
Namun, Ruben Onsu tak mau melawan aturan atau hal yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait PSBB.
"PSBB ya harus dipatuhi," kata Ruben Onsu ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020).
Ruben memasrahkan diri kepada Tuhan YME, mengenai urusan bisnisnya yang pasti akan terkena dampak dari adanya PSBB Total.
"Ya sudah lah dibalikin ke rezeki aja lah. Klau rezeki ya rezeki aja, kalau enggak ya sudah lah mungkin bukan rezeki," ucapnya.
Baca: Tak Terima Ruben Onsu Maki Sarwendah, Betrand Peto Bela sang Bunda: I akan Ngelindungin You
Baca: Sarwendah Dimaki Ruben Onsu sampai Nangis, Betrand Peto Kesal Tak Terima: Jangan Marahi Bunda !
Suami dari Sarwendah Tan itu mengaku sudah melakukan prosedur penjualan makanan dibungkus untuk dibawa pulang disetiap gerainya.
"Kalau take away kan sudah lama. Karena memang semua orang atau enggak banyak orang mau makan di tempat," jelasnya.
Lebih lanjut, Ruben Onsu menegaskan dirinya siap mengubah lagi prosedur penjualan ayam gepreknya disetiap gerai di Jakarta.
"Kayaknya enggak akan buka makan di tempat sih natinya," ujar Ruben Onsu.
Ruben Onsu Tegaskan PSBB Total Harus Dipatuhi Masyarakat