Saat mengerjakan tugas, terindikasi ada kelompok orang yang membuat senjata kimia untuk alat pemusnah massal.
Stratton dan Marty kemudian mengendap-ngendap melalui saluran air hingga di laboratorium.
Tapi, strategi mereka terlambat, karena ada kesalahan yang terjadi.
Para musuh yang merupakan peneliti sudah pergi dari laboratorium tersebut.
Bahkan bahan baku senjata pemusnah sudah lenyap karena diambil sebelum kabur.
Namun ada hal lain yang terjadi dan tidak terduga pada saat itu.
Kehadiran Stratton dan Marty ternyata merupakan suatu jebakan.
Mereka diserang oleh teroris, hingga Marty harus gugur di lokasi kejadian.
Setelah itu, Stratton mulai menduga ada keterlibatan agen asal Rusia, Grigory Barovsky.
Stratton memutuskan untuk kembali ke markas tempat persembunyiannya.
Namun, ia justru mendapat teguran dari atasannya, karena melanggar prosedur.
Stratton juga sempat hampir mendapatkan hukuman karena tidak diberikan waktu untuk memberi penjelasan.
Stratton tetap memberi kesempatan sekali lagu untuk menangani kasus besar ini.
Langkah dan misi baru yang akan ia lakukan adalah mencari Barovsky.