Kerap kali perasannya hancur karena sudah mengecewakan banyak orang terutama putrinya.
"Harus keliatan happy tapi nggak enak banget sama perasaannya, di samping kita sudah mengecewakan keluarga, mengecewakan orang banyak paling-paling anak," ungkap Gisel.
Bahkan, perpisahannya dengan Gading Marten menyisakan rasa tak enak di hati setiap kali melihat Gempi bangun dari tidur.
Gisel pun merasa bersalah ketika mengingat perceraiannya telah membuat Gempi terpisah dari Gading.
Kini wanita berusia 29 tahun itu hanya bisa menangis saat melihat Gempi kehilangan waktu bersama ayahnya.
Terutama kehilangan waktu bersama saat tidur dan bangun tidur.
"Untuk tahu kebenarannya bukan begitu (pisah) bahwa kita mestinya bisa komit," ujarnya.
"Kalau aku memisahkan waktu Gempi dengan papanya ternyata, walaupun nggak ada aturannya bebas boleh ketemu kapan aja tapi kan gitu, mas (Gading) ada kegiatan sibuk iya," ucap Gisel.
Walaupun Gisel memberi kebebasan pada Gading untuk datang menemui Gempi kapan saja, tetap ada rasa bersalah di hatinya.
"At least dia kehilangan waktu bobo sama papanya di kasur, yang bangun pagi mestinya dia bisa lihat papanya, itu nggak bisa," papar Gisel.
"Sometimes kalau iblis lagi masuk kayak 'because of you, because of you, Gisel gara-gara elu'," lanjutnya.
Kendati demikian, keimanannya pada Tuhan membuat Gisel meyakini, dirinya memang salah, tetapi sudah mendapat pengampunan.
Sehingga, Gisel saat ini sedang berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi.
Ketika pikiran-pikiran seperti itu muncul, Gisel akan segera menghubungi Gading untuk sekadar bertanya kapan bisa datang ke rumah.
"Diselesaiin satu persatu permasalahannya. Cuma nggak enak kok, nggak enak banget (bercerai)," tandasnya.
Baca: Aurel Murung Ditinggal Atta Halilintar, Ashanty Ngakak Dengar Celetukan Anang : Bukan Emosi
Baca: Samperi Atta Halilintar ke Hotel, Aurel Terkejut Lihat Kekasihnya di Atas Kasur: Kok Masih Jelek
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)