"Lagu ini sudah jadi 4 tahun lalu waktu om Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen uncover Papua. Lagu ini soundtrack perjalanan mereka. Dulu saya sering sekali bawakan lagu ini ketika off air di Papua," katanya.
Alasan yang paling mendasar Nowela mau menyanyikan lagi lagu tersebut dikarenakan hatinya teriris terhadap isu rasisme masyarakat Papua di Indonesia.
Nowela mengatakan kalau isu rasime warga Papua terjadi di Surabaya akhir tahun 2019, serta merambah ke perpindahan 10 ribu orang keluar Wamena.
"Pertama kali saya mau membawakan lagu ini, karena hati saya waktu itu sedih sekali isu rasisme. Nah saya mau melakukan sesuatu tapi mungkin lewat karya," tegasnya.
Lebih lanjut, Nowela Idol bersyukur prosesnya menggarap lagu 'Tatinggal di Papua' berjalan lancar, karena sudah kenal dengan Stephen Wally.
"Intinya kemasan lagu atau musik lagu ini, saya buat dan yang mendengarkan bisa sampai menangis," ujat Nowela Idol.
Sementara itu, Jerrico membenarkan apa yang sudah dijelaskan oleh Nowela Idol.
Ia sangat senang bisa membantu, karena ia menganggap Papua kaya akan budaya, keindahan, dan penyanyi bertalenta.
Oleh karenanya, Jerrico bersama Nowela Idol terpikir untuk mendukung musisi Papua untuk bisa terkenal dan menonjolkan budayanya ke industri musik
"Budaya Indonesia Timur sangat baik kebudayaannya, kultur, dan sebagainya. Kami mau mensupport musisi Papua yang kasih tenar di lokal aja. Kita mau rangkul mereka hingga ke tingkat nasional," kata Jerrico.