"Dia bilang, 'Kalau saya gak mau pergi mau apa?' Wah saya bilang ini agak terganggu nih kayaknya ni orang. Udah gitu saya angkat, kebetulan saya angkatnya di paha, saya angkat pelan-pelan," sambungnya.
Namun, diakui Dio, kalau Deanni berusaha memberontak sampai akhirnya diduga menyikut Dio secara tidak sengaja sampai akhirnya tangannya terlepas dari Deanni.
"Kebetulan itu deket tangga, jadi dia kayak mau kepleset ke tangga. Tapi bukan jatoh ngegelinding? Nggak ada. Udah gitu dia balik ke saya, karena saya masih kesakitan, kedorong sama saya," katanya.
Deanni seakan beruntung karena tidak menggelinding sampai tangga bawah karena dipegangi oleh security. Kemudian, security pun menggendong Deanni keluar rumah.
"Saya naik keatas lagi. Enggak lama, saya turun ke bawah. Mama (Chintami) bilang, 'lif mobil kamu kayanya diancur-ancurin deh dirusak-rusakin itu juga mobil baru' gitu," ucapnya.
Kemudian Dio keluar rumah dan membenarkan mobilnya rusak seperti dilempar bangku dan tidak menuduh Deanni karena tidak melihat secara langsung.
"Saya sama satpam jauhin dea dari mobilnya. Ya udah saya pisahin segala macam dia pun tetep nyerang (berontak). Pas sudah diluar rumah, saya masuk (ke rumah) gerbang dikunci karena dia takut masuk lagi, digembok," jelasnya.
Kemudian, Dio membereskan barang-barang milik Deanni untuk ditaruh didepan rumah dan dibawa oleh teman wanitanya itu.
"Saya juga membantah melempar barang-barang milik Deanni. Karena saya takut ada barang yang gampang pecah. Enggak lama beberapa kali saya taruh depan pintu, Deanni teriak-teriak 'mobil lo gue ancurin' dua kali. Saya bilang, 'yaudah terserah kalau mau diancurin kan diasuransiin'. Yaudah saya masuk lagi ke dalem," katanya
"Pas masuk di pager dia koyak-koyak, digoyang-goyang, dan paralon dikoyak-koyak. Ya cuma mungkin karena saya pikir dia nggak kuat yaudah lah ya saya naik lagi ke atas," sambungnya.
Karena merasa tidak pernah melakukan penganiayaan seperti yang dituduhkan, Dio Alif Utama tidak tahu bagaimana muka Deanni Ivanda bisa memar.
"Saya nggak tahu itu kenapa bisa mukanya merah gitu karena posisi saya di dalem. Karena nggak nungkin kan dia di luar posisinya," ujar Dio Alif Utama.