TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan dunia digital semakin pesat. Hampir semua aktivtas dilakukan secara digital. Utamanya, kegiatan pemasaran atau jual beli, dan promosi.
Yoseph Simarmata menangkap hal itu sebagai peluang bisnis. Keputusannya juga didukung pengalamannya sebagai blogger.
Kini, nama Yoseph Simarmata dikenal sebagai pebisnis yang membawahi YRS Media.
Usahanya itu berkonsentrasi lewat platform Instagram dan Facebook. Yang hebat, pria asal Medan ini menjalankan bisnisnya seorang diri.
Kesuksesan yang ia raih ini berkat program magang di Jepang yang diadakan oleh Kemenaker yakni IM Japan.
Baca: Perlu Perlindungan Data dan Keamanan Teknologi dalam Industri Pembayaran Digital
Yoseph Simarmata, bertolak ke Jepang pada 2019 hingga saat ini masih mengikuti program magang tersebut.
Penghasilan selama 1,5 tahun dari mengikuti program IM Japan itu ia gunakan untuk membangun bisnis YRS Media di Indonesia.
Sebelumnya, ia menggeluti dunia blogger sejak 2014. Dari bermain blogger, ia mendapat penghasilan dari Google adSense.
Baca: Di Era Digital, Ini Tantangan Praktik Jurnalisme Data
Tak hanya itu, ia juga berhasil meraih prestasi sebagai juara blogger tingkat kota dan provinsi yang diadakan oleh Kemendikbud dalam ajang Ki Hajar Dewantara.
Maka, keputusan yang ia ambil menjadi pebisnis di dunia digital tidak keliru.
Kesuksesan yang diraih pria kelahiran 1996 ini tentu saja tidak mudah, ia telah melewati sepak terjang pencarian yang tak mudah.
Yoseph Simarmata terpaksa meninggalkan pendidikannya di salah satu universitas di Medan karena masalah internal.
Ia mau tak mau harus selesai hanya sampai di semester tiga saja. Kejadian ini sempat membuat Yoseph Simarmata down.
Sejak berhenti kuliah ia merasa frustasi karena tak kunjung mendapat pekerjaan selama kurang lebih satu tahun.