Yoseph merasa menjadi orang gagal dan masa depan terlihat sangat jauh di depan. Beruntung, sisa-sisa semangat yang ia miliki membuatnya bertahan.
"Setelah berhenti kuliah, saya menganggur lebih dari satu tahun dan merasa frustasi karena gagal dalam meraih masa depan. Tapi saya nggak tinggal diam. Saya tetap berusaha semaksimal mungkin karena saya ingin sukses," kata Yoseph Simarmata.
Pada tahun 2018, Yoseph mendapat informasi mengenai program magang IM Japan dari salah satu tetangganya.
Tak mau kehilangan kesempatan, ia akhirnya mengikuti seleksi program tersebut. Berkat semangat dan dukungan orangtua serta restu Tuhan, ia berhasil lolos hanya dengan satu kali seleksi saja.
"Saya dikasih tahu salah satu tetangga kalau ada program magang IM Japan, langsung saya daftar. Puji Tuhan, dengan semangat dan dukungan orangtua saya lolos sekali seleksi. Lalu saya mengikuti pelatihan terpusat selama kurang lebih empat bulan dan langsung berangkat ke Jepang," ujarnya.
Pasang surut dalam berbisnis tentu saja dirasakan Yoseph Simarmata. Apalagi saat pandemi Covid-19 ini. Ia sempat merasa putus asa melanjutkan bisnisnya.
Namun lagi-lagi karena tekadnya yang kuat, ia mampu mempertahankan bisnisnya.
Dari bisnis YRS Media ini, Yoseph Simarmata berhasil meraup penghasilan hingga puluhan juta perbulannya. Kini, ia menjadi pebisnis muda meski hanya lulusan SMA.