TRIBNNEWS.COM - Titi Kamal mengumumkan kembali ke lokasi syuting film Makmum 2 lewat Instagram @titi_kamall. Syuting film horor produksi Dee Company dimulai awal Oktober 2020.
Pada foto yang diposting Titi Kamal, terlihat Marcella Zalianty dan Samuel Rizal yang ikut membintangi film besutan sutradara Guntur Soeharjanto itu.
Produser Dheeraj Kalwani menyebut pemain yang bertahan dari Makmum hanya Titi Kamal. Meskipun begitu ceritanya tetap terhubung.
"Marcella dan Samuel akan memperkuat posisi Titi sebagai pemain utama. Esensi ceritanya tetap tentang khusyuk tidaknya seseorang ketika salat," ujar Dheeraj Kalwani.
Titi Kamal mengaku antusias karena cerita Makmum 2 berkembang lebih menarik.
Baca: Sukses di Malaysia, Dee Company Siap Syuting Film Makmum 2, Titi Kamal Tetap Jadi Bintang Utama
"Terus terang untuk film horor saya berpikir lebih dalam ketika menerima tawaran. Meskipun sudah memintangi Makmum, saya minta waktu untuk mendalami skenario Makmum 2 sebelum akhirnya menerima tawaran untuk membintangi film horor ini," jelas Titi.
Disandingkan Marcella dan Samuel, Titi merasa semakin mantap. Sebab, mereka sudah saling kenal sejak tahun 1999.
"Seru main bareng lagi,” lanjut Titi.
Marcella juga antusias kembali syuting. Apalagi saat ini dunia, termasuk Indonesia, dilanda pandemi.
"Ini memberikan semangat sineas untuk tetap berkarya apapun kondisinya. Kami semua nyaman syuting karena protokol kesehatannya sangat ketat. Tambah semangat karena film pertama sukses. Berharap Makmum 2 juga bisa sukses," ucap Marcella.
Sebelum syuting, semua kru dan pemain film Makmum 2 menjalani tes swab untuk memastikan semua pemain dan kru negatif Covid 19.
Masker juga selalu digunakan dan hanya dilepas saat kamera merekam adegan.
Di Indonesia, film Makmum telah ditonton 825.000 pada 2018.
Selain itu Makmum telah mencatatkan rekor MURI sebagai film pertama Indonesia yang paling laris selama diputar di Malaysia tahun 2018/2019.
Ketika itu film Makmum berhasil meraih pendapatan sebesar 7,15 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp 19,5 miliar selama 25 hari penayangannya di Negeri Jiran.
Data tersebut didapatkan dari Antenna Entertainments Sdn Bhd yang menjadi distributor film di Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam