TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kota Malang, Jawa Timur yang tenang tiba-tiba ricuh, pada Kamis, (8/10/2020) kemarin. Ini terkait unjuk rasa besar-besaran yang digelar di depan gedung DPRD Kota Malang. Puluhan ribu mahasiswa turun ke jalanan Kota Malang dan berkumpul di area Balaikota Malang. Mereka menolak pengesahan UU Omnimbus Law Cipta Kerja.
Media sosial ramai memberitakan aksi demo yang terjadi di Malang. Aktor yang juga owner outlet oleh-oleh Malang Strudel, Teuku Wisnu langsung meminta timnya untuk menyiapkan ambulance.
Dua unit Ambulance gratis Malang Strudel ikut turun ke lapangan dan berjaga selama demo berlangsung. Teuku wisnu berharap kehadiran 2 unit ambulnce bisa sedikit membantu mengamankan kondisi saat demo berlangsung. Dan terbukti demo memanas dan chaos pun terjadi.
Tim ambulance malang strudel yang terdiri dari 9 orang langsung beraksi menyelamatkan korban dari peserta aksi. Di tengah situasi yang sudah tidak kondusif, tim ambulance beserta relawan mencoba menyelamatkan sebanyak mungkin korban yang berjatuhan. Semua pasien yang ditolong langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Kejadian tersebut terjadi selama terus menerus sampai demo usai. Kurang lebih ada 50 korban demo yang berhasil diselamatkan oleh 2 unit ambulance gratis Malang Strudel
“Kita bergerak aktif untuk membantu peserta aksi yang terluka saat aksi berlangsung. Ambulance Malang Strudel memang diperuntukkan kepada warga Malang. Dan tim kita standby di lokasi aksi,” kata Teuku Wisnu melalui sambungan telepon, Jumat (9/10/2020).
Ditambahkan Kresna tim ambulance Malang Strudel mengatakan, ambulance yang disiapkan berhasil menampung beberapa peserta aksi yang terluka.
“Ambulance angkat peserta aksi yang terluka. Kita langsung bawa ke rumah sakit. Alhamdulillah, sangat bermanfaat sekali untuk warga dan peserta aksi,” terang Kresna.
Wisnu sendiri berharap, semoga Malang kembali tenang dan tidak ada lagi kericuhan yang menimbulkan korban.