TRIBUNNEWS.COM - Pasangan musisi Aqi Singgih dan Audrey Meirina buka suara terkait perkembangan lagu anak Indonesia di masa sekarang.
Kepada Tribunnews.com, pasangan yang tergabung dalam band DIAA ini sudah lama tidak mengenal atau mendengarkan lagu anak-anak yang baru.
"Ada, lagunya tidak se-simple lagu 'bangun tidur ku terus mandi,' jadi dari kami atau anak-anak untuk pick up lagunya mungkin sedikit susah," kata Audrey, Jumat (9/10/2020).
Aqi menambahkan, masih sedikitnya lagu anak bisa jadi karena lagu tersebut tidak dipromosikan secara baik.
"Mungkin karena lagu itu tidak terpromosikan dengan baik," ujarnya.
Alhasil, lanjut vokalis band Alexa tersebut, anak-anak pada masa sekarang lebih gemar menyanyikan lagu orang dewasa yang tidak sesuai dengan usia mereka.
"Inilah yang menjadi kegelisahan kita," kata Aqi.
Baca: Bernostalgia Bersama hingga Ciptakan Momen Berkualitas dengan Buah Hati Lewat Sofa Kuning
Baca: Sofa Kuning Episode 1: Mengenal Sejarah Bandung Lautan Api hingga Makna Doreri di Lagu Apuse
Aqi juga berpendapat, masih sedikitnya lagu anak di masa sekarang lantaran terhalang keaktifan para penulis lagu yang mengangkat tema lagu anak.
Ia lantas membandingkan perjalanan lagu anak Indonesia era 1990an hingga awal 2000-an.
Saat itu banyak penyanyi anak bermunculan.
Sebut saja Enno Lerian, Trio Kwek Kwek, hingga Bondan Prakoso.
Ditambah dengan menjamurnya acara musik anak di televisi saat itu.
Misal acara Tralala Trilili yang dipandu Agnes Monica dan Indra Bekti.
"Sayangnya semakin ke sini, lagu dan acara musik untuk anak semakin sedikit malah semakin habis."