TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Drummer Superman Is Dead (SID), Jerinx akhirnya bertemu dengan Ketua ), Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali.
Saat persidangan Jerinx, Selasa (13/10/2020), Ketua IDI Bali, dr. I Gede Putra Suteja menatap mata Jerinx.
Jerinx mengaku saat momen tatapan mata ini Ketua IDI Bali juga mengatakan kepada Jerinx bahwa sebetulnya Jerinx orang baik dan ia tidak ingin memenjarakan Jerinx
"Putra Suteja menatap mata saya dan dia bilang, 'saya tahu bli Jerinx orang baik'. Dia bilang gitu, berkali-kali dia bilang, saya tidak ingin memenjarakan bli Jerinx," ungkap Jerinx usai menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi di PN Denpasar, Bali.
Karena semua saksi berkata tidak ingin memenjarakan dirinya, Jerinx mengaku bingung sebetulnya apa yang membuat dirinya ditahan saat ini.
"Jadi saya tidak mengerti ini saya ditahan motifnya apa gitu. Itu sampai sekarang tidak jelas, apakah ada hubungannya dengan yang lain," tanya Jerinx
3 Jam Jadi Saksi, Ini Penjelasan Ketua IDI Bali
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr Gede Putra Suteja hadir di persidangan kasus ujaran kebencian dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx (JRX) di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (13/10/2020).
Hampir sekitar tiga jam lamanya Putra Suteja memberikan keterangan sebagai saksi pelapor terkait perkara dugaan ujaran kebencian dengan terdakwa Jerinx di hadapan tim jaksa.
Tim penasihat hukum Jerinx dan majelis hakim pimpinan Hakim Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi.
Baca juga: Kesetiaan Nora Alexandra Mendampingi Jerinx, Menyuapi Sang Suami dari Balik Jeruji Saat Break Sidang
Baca juga: Sidang Tatap Muka Jerinx, Media Tak Boleh Meliput, Hanya Diberi Waktu 2 Menit untuk Mengambil Gambar
Seusai bersaksi, Putra Suteja menjelaskan beberapa hal yang disampaikannya di persidangan kepada media yang menunggunya di luar ruang sidang.
"Yang pertama bagaimana saya selaku Ketua IDI bisa melaporkan seperti ini. Itu lah yang saya sampaikan berdasarkan surat tugas dan yang lain sebagainya," jelas Putra Suteja setelah sidang.
Dia juga menerangkan alasan melaporkan Jerinx dan tidak ada mediasi atau pun diskusi.
"Penanganan kita masalah covid ini, sedangkan postingan-postingan dia (Jerinx) selama beberapa hari itu menurunkan semangat kami. Menuduh ini, itu. Padahal di belakang saya, dokter-dokter dan adik-adik saya sudah bekerja sekuat tenaga," jelas Putra Suteja.
"Dengan ada perkataan-perkataan demikian menyebabkan kami menjadi lemah, dan menjadikan masyarakat tidak percaya dengan apa yang kami laksanakan di lapangan. Kan begitu. Itu saja," imbuhnya.