Dalam unggahan story Instagram, vokalis berusia 31 tahun itu tak mempermasalahkan perihal nominal dari sepeda yang dicuri.
Melainkan soal sejarah dari sepeda sang ayah, yang dirakit sendiri di masa muda dulu.
Bahkan ketika sang ayah sudah kesulitan berjalan, ia masih bersemangat apabila bersepeda.
Tantri Kotak juga menerangkan, ayahnya sering menggunakan sepeda apabila akan salat di masjid.
Akan tetapi hari ini, ia mendapati bahwa sepedanya telah hilang dicuri orang.
"Bukan nominal sepedanya, tapi sejarah dari sepeda tsb,
sepeda itu dirakit langsung sama papa dari jaman muda.
Saat ini papa udh sulit jalan, harus dibantu tongkat, tapi kalo naik sepeda masih semangat.
Dan sepeda jadi alat bantu setiap kali solat di masjid.
Sedih sih pas mau solat subuh sepedanya ga ada," terang Tantri Kotak.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)