Merasa tak ada masalah
Halilintar Anofial berurusan dengan pihak berwajib setelah Happy Hariani, mantan istrinya, melaporkannya ke polisi terkait penelantaran anak.
Ayah Atta Halilintar sendiri sebetulnya merasa tidak ada masalah apa-apa perihal itu.
"Kita merasa tidak ada masalah antara klien saya dengan pelapor dan anaknya," kata Rhaditya Putra Perdana.
Rhaditya mengatakan Halilintar sangat menghormati Pengadilan Agama atas putusannya, yaitu hak asuh anaknya dipegang oleh Happy.
Selama ini diakui Rhaditya, ayah dari 11 anak tersebut masih berhubungan baik dengan anak yang sekarang diasuh oleh Happy.
"Sejauh ini mereka masih komunikasi kok. Anaknya ini bulan depan berusia 17 tahun, selama pisah pun masih sika telpon, chat, dan video call," ucapnya.
Bahkan, Rhaditya membalikan posisinya kepada mantan istri Halilintar, apakah sang anak diberikan keleluasaan untuk berkomunikasi dengan ayahnya sendiri.
"Setahu kami, anak ini berkomunikasi dengan klien kami menggunakan handphone ibunya, ketika ibunya tidur," ungkapnya.
Baca juga: Kak Seto Akui Telah Beri Rekomendasi Mantan Istri Halilintar Anofial Asmid Buat Laporan ke Polisi
Lebih lanjur, Rhaditya Putra Perdana tak mempermasalahkan soal hak asuh anak tersebut yang masih ada di Happy Hariani. Hanya saja Halilintar Anofial Asmid meminta kepada Happy membiarkan anaknya memilih.
"Pada intinya, kami menunggu anak itu datang ke keluarga Halilintar. Masalahnya, apakah ibunya mau? Soal proses hukum yang pasti klien kami tidak akan lari," ujar Rhaditya Putra Perdana.
Tetap komunikasi
Rhaditya Putra Perdana menyebut kliennya Halilintar Anofial Asmid masih berkomunikasi dengan baik dengan anaknya, yang saat ini dalam pengaasuh Happy Hariadi, sang mantan istri.
"Klien saya (ayah Atta Halilintar) masih suka komunikasi lewat pesan dan video call. Jadinya memang tidak ada masalah sama anak ini," kata kuasa hukum Halilintar Anofial Hamid, Rhaditya Putra Perdana.
Rhaditya mengatakan komunikasi intens Halilintar dengan anaknya yang diasuh Happy terjadi pada Juli 2019.
Bahkan, Atta Halilintar bersama adiknua sempat menemui adik tirinya di Pesantren, pada 28 Juli 2019.
"Jadi anaknya (Happy) ini sekolah di Pesantren. Jadi Atta bersama Sohwa Mutamimah Halilintar menemui adiknya ini di Pesantren. Ini mendandakan hubungannya baik," ucapnya.
Namun, Rhaditya menambahkan, keluarga Halilintar dibuat kaget karena esok harinya, Happy memindahkan anaknya dari pesantren tersebut ke pesantren lain.
"Patut digarisbawahi, setelah kita mengetahui anak ini di mana, anak ini dipaksa tanpa izin oleh pemilik pondok pesantren, pindah ke pondok pesantren lain," jelasnya.
"Setelah itu pun komunikasinya terputus," tambahnya.
Baca juga: Halilintar Anofial Asmid Dianggap Sepelekan Kasusnya, Kuasa Hukum Membela
Oleh karenanya, Rhaditya menegaskan kalau Halilintar Anofial Asmid dan keluarga selama ini beritikad baik kepada Happy Hariadi, dan sama sekali tidak ada masalah.
"Cuma klien kami kaget ya, kok ada laporan. Mungkin ada niatan atau strategi lain enggak tahu, tapi setiap orang punya hak melakukan pelaporan apabila merasa dirugikan," ujar Rhaditya Putra Perdana.
Sebagian ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Atta Halilintar Akui Kasus Ayahnya Jadi Cobaan Jelang Nikah dengan Aurel Hermansyah