Nadin Amizah merasa tidak melakukan salah dan tidak akan minta maaf hanya karena meluapkan perasaan yang ia tunjukkan di ruang publik.
"Gue ga merasa salah dan gaakan pernah minta maaf untuk berani menunjukan, menjelaskan, menjabarkan, dan yg terpenting, menulis tentang kondisi mental gue.
dan yg penting, gue gamau lagi minta maaf karna udh menunjukan emosi dan perasaan gue di ruang publik ini.
i’m not a robot," tulisnya.
Baca juga: Sederet Artis Beri Ucapan Ulang Tahun untuk Presiden Jokowi, Ada Widyawati hingga Nadin Amizah
Baca juga: Reza Rahadian Kepincut Suara Nadin Amizah
Baca juga: Chord Lagu Rumpang, yang mengantarkan Nadin Amizah Menjadi Pendatang Baru Terbaik AMI Awards 2019
Nadin Amizah tampak kesal dengan kritikan-kritikan netizen soal cuitannya.
Nadin Amizah meminta netizen berhenti memanggilnya ibu peri karena itu bukanlah keinginannya.
"Ini gara-gara semua yg gue lakuin dibilang estetik giliran gue ngetweet ttg mental gue juga dianggepnya i use it for aesthetic.
"Udah kali wey, gue bukan ibu peri.
kalian yg panggil gue itu dan kalian sendiri yg kesel dan kecewa saat gue ga berlaku sebagaimana kalian mau," tulisnya.
Nadin Amizah terus merasa terganggu dengan komentar dan penilaian netizen.
Nadin Amizah lantas menilai bahwa orang Indonesia memiliki toleransi yang rendah tentang isu kesehatan mental.
"indonesia sure has low tolerance about mental issues for a country whose people engage in conversation about mental health and mental health awareness a lot.
(Indonesia memang memiliki toleransi yang rendah tentang masalah mental untuk negara yang orang-orangnya banyak terlibat dalam perbincangan tentang kesehatan mental dan kesadaran kesehatan mental)," tulisnya.