Mounstar mengatakan bahwa setelah dibawa ke rumah, keluarga ingin melakukan ritual doa untuk kesembuhan Melisha.
Setibanya di rumah, Melisha minta untuk ditemani ke kamar mandi dengan kondisi yang lemah. Ia pun didampingi kedua orangtuanya ke kamar mandi, sampai akhirnya setelahnya, kondisinya begitu lemas.
"Setelah dari kamar mandi, di situ dia sudah lemah sekali. Itu memang Tuhan sudah panggil dia, sudah sampai di situ," ungkapnya.
Oleh karenanya, Mounstar Sidabutar mengatakan bahwa Melisha Sidabutar meninggal di rumahnya pukul 15.30 WIB, dalam kondisi yang lemah.
"Ini sudah takdir tuhan. Kami keluarga meminta doakan Melisha," ujar Mounstar Sidabutar.
Tiga Hari Sebelum Meninggal Sering Minta Gendong
Mounstar menyebutkan kalau kondisi Melisha sudah sangat lemas ketika di rumah usai dari rumah sakit. Ia sampai minta diantar ke kamar mandi, karena tidak kuat jalan sendiri.
"Jadi tiga hari sebelum menghembuskan nafas terakhir, dia (Melisha) sering minta gendong," ucapnya.
Alasan Melisha minta gendong, diakui oleh Mounstar karena putrinya adalah anak yang manja kepada orangtuanya.
"Cuman hari Senin (7/12/2020) pagi dia (Melisha) bilang, 'ma, aku mau pulang ke rumah' padahal di rumah," ungkapnya.
"Terus hari Selasa paginya, Melisha juga bilang hal yang sama," tambahnya.
Mounstar Sidabutar menyebut ucapan Melisha Sidabutat membuat kebingungan sang ibunda. Namun, orangtua menduga itu sudah tanda-tanda putrinya akan meninggal dunia.
"Selasa sorenya dia (Melisha) pulang ke rumah. Akhirnya, Melisha tak lama kemudian Melisha dipanggil Tuhan," ujar Mounstar Sidabutar.
Ulang Tahun yang Belum Terwujud