"Saya tulang punggung keluarga. Saya yakin ekstasi itu bukan milik saya," sambungnya.
Lucinta pun mengaku memang pernah menggunakan ekstasi, akan tetapi itu saat dirinya di Malaysia.
“Saya memang pernah pakai ekstasi di Malaysia, tapi itu sudah lama sekali. Setelah itu saya tidak pernah memakai lagi,” ucap Lucinta.
Ia pun berharap agar bisa kembali berkarya dan berkumpul bersama keluarga.
Apalagi saat ini, Lucinta juga sudah menyatakan penyesalannya karena mengkonsumsi obat-obatan terlarang itu.
“Izinkan saya berkarya lagi, izinkan saya berkumpul lagi bersama keluarga. Saya mohon putusan yang seadil-adilnya,” terang Lucinta Luna.
“Saya menyesal dan tidak akan mengulangi kesalahan saya,” ungkapnya.
Pada sidang pledoi tersebut, Lucinta bahkan menangis karena merindukan sang kekasih, Abash.
Mereka tidak diperbolehkan bertemu di rutan karena pandemi virus corona (Covid-19).
"Saya juga nggak bisa ketemu dan dia (Lucinta Luna) sedih karena merasa terisolasi," kata Abash, dikutip dari Wartakota.
Menurut Abash, kekasihnya itu merasa sedih karena berada di dalam tahanan.
"Sudah tujuh bulan di penjara. Sudah kangen juga," ucap Abash.
Baca: Jaksa Keberatan Hakim Vonis Lucinta Luna 1 Tahun 6 Bulan Penjara
Baca: Divonis Setahun Enam Bulan Penjara, Lucinta Luna Tak Ajukan Banding
(Tribunnews.com/Siti N/Kompas.com/Revi C. Rantung) (Wartakota/Arie Puji)