Setelah terguling, kata Aristo, empat kendaraan lainnya dari belakang terjadi karambol.
"Ketika sudah terjadi kecelakaan empat kendaraan tersebut, satu kendaraan Honda BRV terbaru karena diduga panik di depannya ada kecelakaan, langsung buang arah ke U-turn, dari jalur B ke jalur A," jelas Aristo.
Aristo menyebut di jalur A tersebut terjadilah clash atau tabrakan antara kendaraan Honda BRV dengan bus.
Kondisi Chacha Sherly saat ini disebut mengalami luka berat.
Hal itu diungkapkan Kasubdit Laka Dit Gakkum Korlatas Polri, Kombes Agus Suryo Nugroho.
"Masih dirawat luka berat," ungkap Agus kepada Tribunnews.com, Senin malam.
Agus menyebut Chacha dilarikan ke RSUD Ungaran, Kabupaten Semarang, bersama sopir.
"Dua orang (yang dibawa ke RSUD Ungaran), satu luka ringan yang driver, 1 Yuselly atau Chacha," ujarnya.
Dimakamkan di TPU Wage Sidoarjo
Keluarga, teman, dan para tetangga berkumpul di rumah duka almarhun Chaca Sherly di Perumahan Kedungturi Permai 1, Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Selasa (5/1/2021) petang.
Sejumlah petakziah juga terlihat terus berdatangan di rumah duka. Di sana, beberapa persiapan pemakaman juga sudah dilakukan. Terlihat tenda juga berdiri di jalan depan rumah.
Di dekat pagar rumah almarhum, sudah ada nisan bertuliskan nama almarhum Yuselly AS. Ada tikar, kayu, dan sebagainya.
"Barusan saya dapat kabar, almarhum dalam perjalanan. Lewat jalur darat. Sudah di sekitar Kertosono," kata Dedy Prayitno, Paman Almarhum Chaca.
Rencananya, sesampai di Sidoarjo, almarhum akan langsung disholatkan di Masjid dekat perumahan. Kemudian dibawa ke makam Aspol Wage 1 untuk dimakamkan di sana.