2. Konflik multi-stan
Menjadi penggemar beberapa grup K-Pop bisa menjadi tantangan.
BTS menguji kesetiaan satu penggemar yang juga mengidolakan grup lain.
Pengguna bernama ExiledIn, mengaku sebelumnya suka pada grup lain.
"Dulu aku menyukai grup lain pada 2015/2016 dan aku rasa masih memiliki pola pikir untuk hanya menyukai satu boygroup.
Ditambah saat itu ada begitu banyak kebencian terhadap BTS di setiap fandom.
Namun, BTS semakin sulit diabaikan, akupun melihat Blood, Sweat, and Tears, kemudian berpikir, 'Oh tidak terima kasih'," bebernya.
Namun, ia kemudian jatuh cinta pada pandangan pertama dengan J-Hope BTS saat melihat MV Blood, Sweat, and Tears,
"Dan itulah momen dimana aku terus berpikir dan mencari tahu tentangnya.
'Aku ingin tahu namanya', dan sejujurnya aku tidak bisa memberi tahu apa yang terjadi setelahnya.
Baca juga: Bongkar Kebiasaan BTS Dulu dan Kini, Produser Big Hit Sebut Tak Ada yang Berubah sejak Debut
Baca juga: 10 Album K-Pop Terbaik 2020 Versi TIME, BTS, Stray Kids, hingga Day6
Tapi, empat tahun sudah berlalu dan aku sampai sekarang masih mendukung J-Hope," katanya.
3. Berawal dari salah paham
NationAnalyst mengira lagu Idol merupakan lagu debut BTS.
Karena Idol sangat populer sesaat setelah rilis, BTS menjadi ramai diperbincangkan.